• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Master Theses (Biomedical Science)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Master Theses (Biomedical Science)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Proteksi Vitamin C terhadap Kadar Ureum, Kreatinin dan Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit yang Dipapar Plumbum

    View/Open
    Fulltext (2.373Mb)
    Date
    2008
    Author
    Doloksaribu, Bernike
    Advisor(s)
    Bangun, Datten
    Delyuzar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lead ( Pb ) acetate is a heavy metal classified as a B3 group ( that means it is dangerous & poisonous ). It is used and found in daily life. Lead is a ubiquitous element detected in all environmental media. Lead intake in adults and children mostly from foods, air and water. The majority of lead in the environment arises from burning fossil fuels in automobiles, and industrial emissions. Lead occurs widely in the biosphere and is found to be a potent nephrotoxic. This study was performed to investigate the protective role of vitamin C (ascorbic acid) against lead acetate intoxication in mice as measured by ureum, creatinine and renal histology. This is a laboratory experimental study, the results were analysed with the Mann Whitney Test. A group of 30 mice (Mus musculus) strain Double Distsch Webster ( DDW ) was divided into five groups. Mice were randomized into control (aquadest and lead acetate) and experimental groups. Mice of the experimental groups were administered vitamin C in 3 doses (200 mg/kgBW, 500 mg/kgBW and 1000 mg/kg BW ) orally once a day for 7 consecutive days. Mice were then treated with lead acetate (20 mg/kgBW intraperitoneally) on the 7th day, one hour after vitamin C administration. Two days afterward, the mice were sacrificed. Blood was taken intracardially and analyzed for ureum and creatinine levels . The kidney was examined histologically. The results indicated that administration of vitamin C at 500 mg/kgBW reduced ureum levels in plasma but not to a statistically significant level. Administration of vitamin C at 200 and 500 mg/kgBW reduced creatinine plasma levels. Histologically, lead produced damage to the kidney like necrosis, degeneration and intertubuler haemorrhage bleeding ( control lead acetate group ). Vitamin C at 1000mg/kgBW protected the kidney from this damage as compared to the quantitive and qualitative renal changes observed in the other two vitamin C treatment groups.
     
    Plumbum (Pb) adalah logam berat yang termasuk dalam kelompok B3 ( yang berbahaya dan beracun ) yang terdapat dalam kehidupan kita sehari-hari. Plumbum terdapat secara luas di lingkungan. Pb di lingkungan kebanyakan berasal dari pembakaran bahan bakar minyak kendaraan bermotor dan industri. Pb banyak terdapat di biosphere dan diketahui sebagai nephrotoksik. Orang dewasa dan anak-anak dapat terpapar oleh plumbum melalui makanan, udara dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh proteksi vitamin C pada ureum, kreatinin dan gambaran histopatologi ginjal mencit yang dipapari plumbum. Penelitian ini adalah merupakan studi eksperimental laboratorium dengan uji Mann Whitney Study. Sebanyak 30 ekor mencit jantan ( Mus musculus L ) strain DDW ( Double Distsch Webster ) di bagi dalam 5 kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri atas 6 ekor mencit jantan. Untuk itu mencit dibagi dalam kelompok kontrol (aquadest dan Pb asetat) dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan adalah kelompok yang diberi proteksi vitamin C dalam tiga dosis (200 mg/kgBB, 500mg/kg dan 1000mg/kg) secara oral sekali sehari selama tujuh hari. Mencit kemudian diberi Pb asetat (20 mg/kgBB) secara intraperitoneal pada hari ke tujuh satu jam setelah pemberian vitamin C. Dua hari kemudian dilakukan pengambilan darah dan organ ginjal kemudian dilakukan pemeriksaan untuk menilai kadar ureum, kreatinin dan perubahan pada gambaran histopatologi ginjal mencit. Diperoleh hasil bahwa pemberian Pb 20 mg/kgBB dosis tunggal tidak mempengaruhi kadar ureum dan kreatinin. Namun gambaran histopatologi ginjal dengan dosis tersebut sudah menunjukkan kerusakan yang bermakna. Sedangkan untuk proteksi vitamin C dengan dosis 500mg/kgBB dapat menurunkan kadar ureum. Dan pemberian vitamin C 200 dan 500 mg/kgBB dapat menurunkan kadar kreatinin. Pada pemeriksaan histopatologis menunjukkan vitamin C 1000 mg merupakan pelindung ginjal terbaik untuk tidak terjadinya perdarahan intertubuler, degenerasi dan nekrosis bila dibandingkan dengan dua dosis vitamin C lainnya.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36160
    Collections
    • Master Theses (Biomedical Science) [211]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV