Show simple item record

dc.contributor.advisorJapardi, Iskandar
dc.contributor.authorSibuea, Awaluddin
dc.date.accessioned2021-07-15T05:01:45Z
dc.date.available2021-07-15T05:01:45Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36266
dc.description.abstractThe activity koagulation system could be marker of expansion brain destruction. Koagulopathy can be complication often arising for sufferer severe head injury. Koagulopathy occur building on thromboplastin release teory from brain tissue to sirculation. The aim of the research is of knowing the different koagulopathy sufferer severe head injury with brain bleeding and without bleeding according head CT Scan. This research is descriftive with the cross sectional study. The subject of the research were head injury severe sufferer with result bleeding and without bleeding CT Scan in 24 hour, the amount to each group is 25 sufferer, with GCS value 9 - 13.58 ± 0.31 ) difference significantly (p=0,001). The difference also happened in value Activated Partial Thromboplastin Time beween bleeding and without bleeding severe head injury ( 29.42 ± 0.30 – 31.80 ± 0.73 ) significantly (p=0,001). Koagulopathy for severe head injury sufferer with brain bleeding and without bleeding occur head CT Scan was difference significantly (p=0,001).en_US
dc.description.abstractAktivasi sistem koagulasi dapat menjadi pertanda dari perluasan kerusakan otak. Koagulopati merupakan komplikasi yang sering timbul pada penderita cedera kepala berat. Terjadinya koagulopati berdasarkan teori pelepasan tromboplastin jaringan dari otak ke dalam sirkulasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan koagulopati penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala. Penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah penderita cedera kepala berat dengan hasil CT Scan perdarahan dan tanpa perdarahan dibawah 24 jam, yang masing-masing kelompok berjumlah 25 penderita, dengan nilai GCS < 8, usia subjek 18 – 70 tahun. Penelitian ini dilakukan di Bagian Bedah RS H. Adam Malik Medan selama kurun waktu Mei hingga Juli 2009. Terhadap penderita dilakukan pengambilan darah dalam 24 jam setelah cedera kepala dan dilakukan pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) dan Prothrombine Time (TT). Selanjutnya dilakukan uji normalitas distribusi data, kemudian dilanjutkan analisis data dengan menggunakan uji t (jika distribusi data normal) atau Mann Whitney (bila distribusi data tidak normal) dengan tingkat kebermaknaan p < 0,05. Terdapat perbedaan nilai Prothrombine Time antara cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan ( 12.58 ± 0.29 - 13.58 ± 0.31 ) secara bermakna (p = 0.001). Terdapat perbedaan nilai Activated Partial Thromboplastin Time antara cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan ( 29.42 ± 0.30 – 31.80 ± 0.73 ) secara bermakna (p = 0.001). Koagulopati pada penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala terdapat perbedaan yang bermakna ( p = 0.001 ).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKoagulopatien_US
dc.subjectCedera Kepala Beraten_US
dc.subjectCt Scan Kepalaen_US
dc.subjectPerdarahan Otaken_US
dc.titlePerbedaan Koagulopati pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan dan Tanpa Perdarahan Otak berdasarkan Ct Scan Kepalaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages43 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record