Show simple item record

dc.contributor.advisorRoeshadi, Haryono
dc.contributor.advisorHasan, Hasdiana
dc.contributor.authorDina, Sarah
dc.date.accessioned2021-07-15T07:29:46Z
dc.date.available2021-07-15T07:29:46Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36368
dc.description.abstractDilihat dari karakteristik penderita PE berat dan eklampsia maka sindroma HELLP lebih besar kemungkinannya terjadi pada : •Kelompok umur resiko tinggi ( < 20 dan > 35 tahun) •Kelompok paritas resiko tinggi ( 0 dan <: 4) •Kelompok usia kehamilan yang lebih muda •TD sistolik yang lebih tinggi •Edema seluruh tubuh •Kadar proteinuria lebih tinggi (+3/+4). 2.Pada kelompok sindroma HELLP Parsial dan sindroma HELLP Mumi didapati luaran ibu dan bayi yang jelek, 3.Komplikasi yang terjadi pada sindroma HELLP Parsial dan sindroma HELLP Mumi adalah DlC, Solusio Plasenta dan Gagal ginjal. 4.Kadar Trombosit < 100.000/mm3, SGOT > 70 IU/mL, Bilirubin> 1,2 mg/dL dan LDH > 600 IU/L memperlihatkan hubungan dengan luaran ibu dan bayi yang jelek. 5.Kadar trombosit < 100.000/mm3 yang paling berperan terhadap proporsi luaran ibu dan bayi yang jelek.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectpreeklampsia beraten_US
dc.subjecteklampsiaen_US
dc.subjectsindroma hellpen_US
dc.subjectbayien_US
dc.titleLuaran Ibu dan Bayi pada Penderita Preeklampsia Berat dan Eklampsia Dengan atau Tanpa Sindroma Hellpen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages98 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record