• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Master Theses (Biomedical Science)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Master Theses (Biomedical Science)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efek Analgesia Ekstrak Daun Klausena (Clausena Anisata Hook.F.) pada Tikus Putih dengan Metoderat Tail Flick Test

    View/Open
    Fulltext (2.461Mb)
    Date
    2001
    Author
    Yusuf, Hanifah
    Advisor(s)
    Bangun, Datten
    Sinaga, HSRP
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Daun tanaman klausena (Clausena anisata Hook.f) dari familia Rutaceae secara tradisional oleh masyarakat di Solok (Sumatera Barat) dan Jawa masih digunakan sebagai obat penghilang nyeri (analgetik), baik untuk nyeri kepala, nyeri gigi, rheumatik maupun demam. Untuk menghilangkan nyeri digunakan 2 genggam (kira-kira 50 g) daun klausena, direbus dengan 2 gelas air (400 ml), sampai air rebusannya tinggal 1 gelas (200 ml). Air rebusan ini diminum 3 sampai 4 kali sehari satu gelas. Oleh karena bukti ilmiah tentang efek menghilangkan nyeri (analgesia) ekstrak daun klausena belum ada, maka perlu dilakukan penelitian dalam rangka pengembangan obat tradisional dan pencarian obat-obat baru dalam upaya pemerataan pelayanan kesehatan di bidang obat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan rancangan"Randomized Controlled Experiment With Latin Square Design", dengan hewan percobaan tikus putih (Rattus norvegicus), jantan, galur Wistar,dewasa, sehat, umur kira-kira 3 bulan, dengan berat badan sekitar 350 g dan belum pernah digunakan untuk percobaan. Hewan percobaan diperoleh dari Balitbangkes, Depkes. R.I. Pengujian efek analgesia dilakukan dengan metode D'amour dan Smith (1941) dengan menggunakan alat"Tail Flick Analgesiometer" yaitu dengan mengukur waktu reaksi sebagai respon nyeri akibat rangsang thermal pada ekor tikus (temperatur 70°C). Adanya perpanjangan waktu reaksi menunjukkan adanya efek analgesia pada obat uji. Pengukuran waktu reaksi dilakukan pada hari I, Ill, V, VII, dan IX yaitu pada menit ke 30 sampai ke 240 setelah pemberian obat uji dengan selang waktu 30 menit. Obat yang digunakan untuk uji efek analgesia adalah infus dan ekstrak etanol daun klausena dengan dosis 22, 66, 220, 660, 2200 mg / 200 g BB. Sebagai pembanding digunakan larutan gomarab 2% dengan dosis 1 ml / 200 g BB dan suspensi parasetamol 10% dengan dosis 60 mg / 200 g BB. Obat uji masih berupa ekstrak kasar, meskipun telah dilakukan analisa Kromatografi Lapisan Tipis (KLT), Krornatografi Gas Spektroskopi Massa (GC-MS) dan Spektrofotometri Sinar Ultra Violet (UVS). Data yang diperoleh dari hasil pengukuran adalah waktu reaksi (dalam detik), yang dianalisa secara statistik dengan menggunakan Analisis Variansi (ANAVA), dan perbedaan dianggap signifikan bila p < 0,05. Hasil menunjukkan bahwa pada setiap pengukuran setelah pemberian obat uji secara oral, waktu reaksi antara kelompok tikus yang memperoleh infus dan ekstrak etanol daun klausena pada dosis 22, 66, 220, 660, dan 2200 mg / 200 g BB secara statistik berbeda signifikan ( p < 0,05 dan p < 0,01 ) dengan kelompok tikus yang memperoleh larutan gom arab 2%. Waktu reaksi pada kelompok tikus yang memperoleh infus dan ekstrak etanol daun klausena dengan dosis 2200 mg / 200 g BB sebanding dengan waktu reaksi kelompok tikus yang memperoleh suspensi parasetamol l0% dengan dosis 60 mg / 200 g BB. Waktu reaksi pada kelompok tikus yang memperoleh infus daun klausena dengan dosis 2200 mg / 200 g BB pada menit ke 120 setelah pemberian obat secara oral adalah 32,88 : t 1,75 detik dan tikus yang memperoleh suspensi parasetamol 10% dengan dosis 60 mg / 200 g BB adalah 29,18 ± 1,16 detik. Waktu reaksi pada kelompok tikus yang memperoleh ekstrak etanol daun klausena dengan dosis 2200 mg/ 200 g BB pada hari ke V, menit ke 120 setelah pemberian obat secara oral adalah 33,70 : t 1,14 detik dan tikus yang memperoleh suspensi parasetamol 10% dengan dosis 60 mg / 200 g BB adalah 32,05 ±0,18 detik. Hal ini menunjukkan efek analgesia dari ekstrak daun klausena.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36371
    Collections
    • Master Theses (Biomedical Science) [211]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV