Show simple item record

dc.contributor.advisorPanjaitan, Pandapotan
dc.contributor.advisorBangun, Datten
dc.contributor.advisorDjohan, Bahri Anwar
dc.contributor.authorHadyanto
dc.date.accessioned2021-07-15T07:42:55Z
dc.date.available2021-07-15T07:42:55Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36378
dc.description.abstractLatar Belakang : Obat prokinetik cisapride digunakan secara luas untuk mengobati gejala penyakit refluks gastroesofageal baik pada anak maupun orang dewasa. Namun, akhir-akhir telah dilaporkan bahwa cisapride dapat menimbulkan perpanjangan interval QT dan torsade de pointes yang menyebabkan kematian mendadak. Tujuan : Untuk mengetahui efek proaritmia dari berbagai tingkatan dosis cisapride pada jantung kelinci secara in vivo. Bahan dan Metoda : Cisapride diberikan kepada kelinci jantan (n=7), yang telah dianestesi dengan uretan (dosis 1,5 mg/kg i.p.), berat badan sekitar 2500 gram, dengan infus melalui vena jugularis. Sebelum dan sesudah pemberian obat, dilakukan rekaman EKG (terutama terhadap interval QT). Oleh karena pada percobaan ini senantiasa diberikan infus NaCl 0,9%, maka sebelum eksperimen, terlebih dahulu dilakukan pretrial (n=3) dari efek NaCl 0,9 %. Temyata NaCl 0,9% tidak berpengaruh terhadap interval QT. Dengan demikian, cisapride diberikan dengan skema sebagai berikut : cisapride diberikan melalui infus ke vena jugularis. Dilakukan rekaman EKG baseline selama 10 menit, diinfuskan NaCl 0,9% secara kontinu melalui vena jugularis dengan kecepatan infus 30 mikrotetes/menit. Sepuluh menit kemudian, diinfuskan cisapride dosis inisial 0,4 ?g/kg/menit, dan dosis berikutnya masing-masing 1,32; 4,0; 13,2; 40 ?g/kg/menit, dengan kecepatan infus 60 mikrotetes/menit selama 10 menit dengan interval tiap dosis 15 menit. Dosis kumulatif dari peningkatan setiap dosis tersebut adaJah 1,72; 5,72; 18,92; 58,92 ?g/kg/menit, Hasil dan Analisis : Pemberian infus cisapride menimbulkan perpanjangan interval QT secara progresif dari baseline interval QT 164,7 ± 0,5 ms menjadi 218,0 ± 4,0 ms (x- ± SEM dari n =7), dengan dosis inisial 0,4 ?g/kg/menit sampai dengan dosis kumulatif sebesar 58,92 Il!ykg/menit. Perpanjangan interval QT tersebut adalah sebesar 32,3 ± 2,2 %, p<0.001. Kesimpulan : Penemuan ini menunjukkan bahwa cisapride menimbulkan perpanjangan interval QT secara bermakna (p<0,001). Namun pada penelitian ini tidak didapati torsade de pointes.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectbiomediken_US
dc.subjectProaritmia Cisaprideen_US
dc.subjectJantung Kelinci Putihen_US
dc.subjectIn Vivoen_US
dc.titleEfek Proaritmia Cisapride pada Jantung Kelinci Putih secara In Vivoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM992108003
dc.description.pages68 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record