Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Iskandar Z.
dc.contributor.advisorLoebis, Sjabaroeddin
dc.contributor.advisorLubis, Munar
dc.contributor.authorHariweni, Trie
dc.date.accessioned2021-07-16T03:45:54Z
dc.date.available2021-07-16T03:45:54Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36493
dc.description.abstractTo achieve optimal growth an understanding is needed about the importance of giving stimulation especially at the criticalperiod, below 5 years of age by environmental factors, especially by the mother. The economic crisis resulted that mothers have given more time and attention to outside jobs. It is feared that this situation can influence the knowledge, attitude and practice ofthese mothers towards the aspect of health included stimulation. This study has a purpose to know the difference of the knowledge, attitude and practice of working and not working mother of below 5 years old towards giving stimulation for the development of the child. Also to know the correlation between the education level, age and number of children and the knowledge, attitude and practice of the mother. The cross sectional study was performed by interviewing working mothers of below 5 years old and wives of employees ( not working mother ) of PT Indofood Sukses Makmur, Tanjung Morawa Medan using a planned questionare, The study was done from 10 October till 4 November 2002. The number of samples counted by formula was 58. Variables evaluated were independent variables ( education level of the mother, the age, the number of children and the number of children under five) and dependent variables ( knowledge, attitude and practice toward stimulation) Data were collected and presented qualitatively, was tested by Chi square test, and being significant with pen_US
dc.description.abstractAgar tercapai tumbuh kembang yang optimal diperlukan pemahaman tentang pentingnya pemberian stimulasi terutama pada periode kritis yaitu masa balita oleh lingkungan di sekitarnya terutama ibunya. Krisis ekonomi telah membuat ibu - ibu lebih banyak mempergunakan waktu dan memfokuskan perhatian mereka untuk bekerja. Keadaan ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku mereka terhadap aspek – aspek kesehatan termasuk stimulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita yang bekerja dan tidak bekerja terhadap pemberian stimulasi bagi perkembangan bayinya. Dan mencari hubungan antara tingkat pendidikan ibu, usia ibu dan jumlah anak dengan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita terhadap stimulasi. Penelitian dilakukan secara sekat lintang melalui wawancara ibu balita yang bekerja dan istri karyawan (ibu tidak bekerja ) di PT Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa Medan dengan menggunakan kuisioner terancang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober - 4 November 2002. Besar sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus adalah 58. Variabel yang dinilai adalah variabel bebas ( tingkat pendidikan ibu, usia ibu, jumlah anak, jumlah balita) dan variabel terikat ( pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi) Data dikumpulkan dan disajikan secara kualitatif, diuji dengan kai kuadrat, dan dinyatakan bermakna apabila p < 0,05. Data diolah dengan menggunakan program komputer SPSS versi 10,0. Dari 131 ibu yang diteliti didapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu terbanyak adalah SLTA, 62 orang (47,3%) dan usia ibu terbanyak pada kelompok usia 20-35 tahun yaitu 108 orang (82,4%). Jumlah anak dalam keluarga terbanyak adalah ibu dengan > 3 anak (38,(%). Tidak dijumpai perbedaan bermakna pada usia ibu, tingkat pendidikan dan jumlah anak dan jumlah balita pada kedua kelompok, Pengetahuan baik tentang stimulasi pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja masing - masing 42 (32,1%) dan 64 (48,9%). Sikap baik tentang stimulasi pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja masing - masing 62 (47,3%) dan 18 (13,7%). Sedangkan perilaku baik terhadap stimulasi pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja masing - masing 38 (29,0%) dan 15(11,5%). Dari penelitian ini dapat kami simpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara ibu bekerja dengan tidak bekerja pada tingkat pengetahuan, sikap dan perilakunya terhadap stimulasi pada pengasuhan anak balitanya. Meskipun tingkat pengetahuan tentang stimulasi pada ibu bekerja lebih buruk jika dibandingkan dengan ibu tidak bekerja, namun sikap dan perilakunya tentang stimulasi lebih baik. Pada ibu bekerja, faktor tingkat pendidikan dan usia ibu berhubungan bermakna dengan tingkat pengetahuan tentang stimulasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectperilaku ibu bekerjaen_US
dc.subjectstimulasien_US
dc.subjectpengasuhan anak balitaen_US
dc.titlePengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang Stimulasi pada Pengasuhan Anak Balitaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages66 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record