Show simple item record

dc.contributor.advisorSinuhaji, Atan Baas
dc.contributor.advisorTobing, Tina Christina L.
dc.contributor.authorAzlin, Emil
dc.contributor.authorManurung, Natasha Naulita Pardamean
dc.date.accessioned2021-07-16T04:41:17Z
dc.date.available2021-07-16T04:41:17Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36526
dc.description.abstractBackground. Acute diarrhea is one of main cause of morbidity and mortality at developing country. Mortality of acute diarrhea patient is caused by dehydration with all of its consequences. The most important thing to manage the diarrhea is rehydration, prevent dehydration and dietetic therapy. The treatment of diarrhoea at this decade has quickly improvement but that is a little study focused on added therapy with synbiotic for diarrhea (duration, volume, consistency and frequency of diarrhoea.) Objective. To compare effect of synbiotic with placebo at children with acute diarrhoea which associated with duration, volume, consistency, and frequency of diarrhoea. Methods. This randomized double blind clinical trial was undertaken from November 2006-October 2007 at H. Adam Malik hospital and Pringadi hospital Medan. This study was done on 116 children which suffered from acute diarrhoea. Synbiotic and placebo was given randomizedly with doses one sachet daily for 5 days. Results. After 5 days follow up, 58 children with synbiotic had 1,81 ( SB 0,77) days duration of diarrhoea, in other hand, 58 children with placebo had 2,22 (SB 0,80) days. There was significant differences diarrhoea duration and volume and stool consistency between sinbiotic and placebo group. Conclusion. There is an effect of synbiotic on duration, volume, and consistency of diarrhoea compared with placebo.en_US
dc.description.abstractLatar belakang. Diare akut masih merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak-anak di berbagai negara yang sedang berkembang. Kematian penderita diare akut oleh karena dehidrasi dengan segala akibatnya. Karena itu langkah yang penting dalam penanganan diare adalah rehidrasi, pencegahan dehidrasi dan terapi dietetik. Terapi diare pada dekade ini mengalami kemajuan pesat, namun masih sedikit penelitian difokuskan pada terapi tambahan dengan sinbiotik (probiotik dan prebiotik) terhadap penyembuhan diare (lama diare, perubahan konsistensi / volume dan frekuensinya.) Tujuan. Menilai pengaruh pemberian sinbiotik, dibandingkan dengan plasebo pada anak penderita diare akut yang dihubungkan dengan lama diare, konsistensi, volume dan frekuensi diare Metode. Suatu penelitian uji klinik acak tersamar ganda yang dilakukan bulan November 2006-Oktober 2007 di RSUP H.Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini dilakukan terhadap 116 orang anak yang menderita diare akut. Pemberian sinbiotik dan plasebo dilakukan secara acak dengan dosis satu sachet satu kali sehari selama 5 hari. Hasil. Setelah 5 hari pemantauan, dari 58 anak yang mendapat sinbiotik didapatkan rata-rata lama diare 1,81 (SB 0,77) hari sedangkan plasebo 2,22(SB 0,80). Terdapat perbedaan bermakna lama diare, konsistensi, volume diare (P<0,05) pada kelompok yang mendapat sinbiotik dibandingkan dengan kelompok plasebo. Kesimpulan. Didapatkan bahwa pemberian sinbiotik berpengaruh terhadap lama, konsistensi, dan volume diare pada anak dibandingkan dengan yang mendapat plasebo.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSinbiotiken_US
dc.subjectPlaseboen_US
dc.subjectDiare Akuten_US
dc.titleEfektivitas Pemberian Sinbiotik dibandingkan dengan Plasebo pada Anak Penderita Diare Akuten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM047103014
dc.description.pages61 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record