dc.contributor.advisor | Alfian, Zul | |
dc.contributor.advisor | Zarlis, Muhammad | |
dc.contributor.advisor | Nainggolan, Hamonangan | |
dc.contributor.author | Susilawati | |
dc.date.accessioned | 2021-07-16T08:15:36Z | |
dc.date.available | 2021-07-16T08:15:36Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36629 | |
dc.description.abstract | Electrocoagulation method have used many for the processing of / purification of
water (waste water, river water and also peat water). But model processing peat
water in pilot scale with electrocoagulation method not yet many developed. In
this research have been designed by a model for the processing of peat water in
pilot scale with electrocoagulation method. Peat water used as sampel remember
peat water represent the source standard water of very potential especially in this
part of is big of Kalimantan island and some of Sumatra island. Location intake of
sampel located in Hutabalang countryside District of Badiri Sub-Province
Tapanuli Tengah of Province North Sumatra. Research done in two phase.
Experiment of first Phase done in laboratory scale use glass beaker to know
optimum parameter, either from facet sample volume, alum volume and time for
the electrocoagulation. Result of experiment of this first phase used as reference to
study how many addition of alum solution into sample for the process of
electrocoagulation so that can yield clean water. Second is design a processing
model peat water in pilot scale to yield clean water which use optimum parameter
result of experiment of first phase. designed model use some basin, that is basin 1
sampel, basin 2 electrocoagulation process, basin 3 filtration, basin 4 control and
basin 5 clean water, with speed emit a stream of 1 litre/minute. As electrode used
aluminium plate with amount of plate is 4 ( 2 cathode and 2 anode) at distance 6
cm. To quicken the happening of coagulation and floculation, at sampel enhanced
aluminium sulphate solution ( alum 17 %) counted 10 ml/ l sampel, with rate 1000
ppm alum which have been marketed. Result of test-drive use model indicate that
there are increase of pH come near neutral and degradation of colour, turbidity,
COD, BOD, organic total and content metal of Al, Fe, Mn, Zn, Cd and Cu which
enough significant. | en_US |
dc.description.abstract | Metode Elektrokoagulasi telah banyak digunakan untuk pengolahan / pemurnian
air (air limbah, air sungai maupun air gambut). Namun model pengolahan air
gambut dalam skala pilot dengan metode elektrokoagulasi belum banyak
dikembangkan. Dalam penelitian ini telah dirancang suatu model untuk
pengolahan air gambut dalam skala pilot dengan metode elektrokoagulasi. Air
gambut digunakan sebagai sampel mengingat air gambut merupakan sumber air
baku yang sangat potensial terutama di sebagian besar pulau Kalimantan dan
sebagian pulau Sumatera. Lokasi pengambilan sampel terletak di desa Hutabalang
Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Percobaan tahap pertama dilakukan dalam
skala laboratorium menggunakan beaker glass untuk mengetahui parameterparameter
yang optimum, baik dari segi volume sampel, volume tawas dan waktu
untuk elektrokoagulasi. Hasil percobaan tahap pertama ini digunakan sebagai
acuan untuk mengkaji berapa banyak penambahan larutan tawas ke dalam sampel
untuk proses elektrokoagulasi sehingga dapat menghasilkan air jernih. Tahap
kedua adalah merancang suatu model pengolahan air gambut dalam skala pilot
untuk menghasilkan air bersih yang menggunakan parameter-parameter optimum
hasil percobaan tahap pertama. Model yang dirancang menggunakan beberapa
bak, yaitu bak 1 sampel, bak 2 proses elektrokoagulasi, bak 3 filtrasi, bak 4
kontrol dan bak 5 air bersih, dengan kecepatan alir 1 liter/menit. Sebagai
elektroda digunakan plat aluminium dengan jumlah plat adalah 4 buah (2 katoda
dan 2 anoda) pada jarak 6 cm. Untuk mempercepat terjadinya koagulasi dan
flokulasi, pada sampel ditambahkan larutan aluminium sulfat (tawas 17 %)
sebanyak 10 ml/l sampel, dengan kadar 1000 ppm tawas yang telah dipasarkan.
Hasil uji coba menggunakan model menunjukkan bahwa terdapat kenaikan pH
mendekati netral dan penurunan warna, turbidity, COD, BOD, total organik dan
kandungan logam Al, Fe, Mn, Zn, Cd dan Cu yang cukup signifikan | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Metode Elektrokoagulasi | en_US |
dc.subject | Elektroda Al | en_US |
dc.subject | Disain Model | en_US |
dc.subject | Pengolahan Air Gambut | en_US |
dc.title | Model Pengolahan Air Gambut untuk Menghasilkan Air Bersih dengan Metode Elektrokoagulasi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM058103007 | |
dc.description.pages | 112 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |