Analisa Determinan Pelaksanaan Manajemen Laktasi pada Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kota Binjai Tahun 2005
View/ Open
Date
2006Author
Suryantini, Siti Hartati
Advisor(s)
Rusdidjas, H.
Sundaryati, Etty
Zulfendri
Metadata
Show full item recordAbstract
Exclusive Breast Feeding coverage in Kota Binjai is still low. This condition needs more concern and serious effort in many things that can help to increase that coverage. This is a qualitative study with the aims are to analysis the implementation of lactation management and how the successful of determinant implementation can helps management lactation implementation. Respondents consist of some staffs from Local Health Department, Community Health Center and users of the health care, which were pregnant, and lactation patients. Analysis was done with semantic domain method. The results showed that determinant lactation management implementation is less successful, we can see these from unavailable guidelines, communication and education. All of these things 'cause less successful lactation management implementation. Concluded that availability and utilization of the current facilities were not enough, where most of the respondents cannot do it properly. Physical, pregnancy and breast examinations were not doing well. Monitoring of weight gain, communication and education were also not very well, so lactation management in antenatal care in seven Community Health Centers categorized unsuccessful. The lactation management implementation can successful so suggestion for funding by Local Development Budget of Kota Binjai, that it can increase the availability and utilization of the facilities, and coordination system in lactation management implementation. Cakupan ASI Eksklusif di Kota Binjai masih sangat rendah. Hal ini menunjukkan keadaan yang memprihatinkan dan perlu upaya serius dari berbagai hal yang dapat meningkatkan keberhasilan program ASI Eksklusif. Penelitian jenis kualitatif ini menganalisa pelaksanaan manajemen laktasi dan keberhasilan pelaksanaan determinan manajemen laktasi dalam mendukung pelaksanaan manajemen laktasi. Informan penelitian diambil dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, petugas puskesmas terdiri dari Kepala Puskesmas dan pelaksana pelayanan kesehatan Ibu serta pengguna pelayanan kesehatan Ibu baik ibu hamil maupun ibu menyusui. Analisis dilakukan dengan metode semantik domain. Hasil menunjukkan determinan pelaksanaan manajemen laktasi kurang berhasil seperti kurang tersedianya pedoman protap/juklak, KIE. Disimpulkan bahwa ketersediaan dan pemanfaatan sarana yang berlaku saat ini tidak memadai, sehingga pemeriksaan ibu hamil sebagian besar tidak dapat dijalankannya dengan baik, yaitu pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan (fisik), kehamilan dan payudara belurn terJaksana dengan optimal. Pemantauan kenaikan berat badan dan KIE yang diberikan juga belurn telaksana dengan baik, sehingga pelaksanaan manajemen laktasi pada pelayanan antenatal di tujuh Puskesmas dikategorikan kurang berhasil. Pelaksanaan manajemen laktasi agar dapat berhasil maka disarankan untuk didanai APBD Kota Binjai, sehingga pengadaan dan pemanfaatan sarana serta system koordinasi dalam pelaksanaan manajemen laktasi dapat meningkat.
Collections
- Master Theses [2375]