dc.contributor.advisor | Gatot, Dairion | |
dc.contributor.advisor | Handayani, Savita | |
dc.contributor.author | Daulay, Ahsan Tanio | |
dc.date.accessioned | 2021-07-16T10:06:23Z | |
dc.date.available | 2021-07-16T10:06:23Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36672 | |
dc.description.abstract | Background: Renal failure is condition where kidney cannot filter blood waste and toxins adequately. One of complication is bleeding diathesis cause of insufficiency of platelet function, coagulation cascade and/or fibrinolysis system activation. Aim of the study: Analyze and describe correlation between platelet function and platelet count of end stage renal disease pre-dialyzed. Method: Analytic observational research from September-December 2014 to 31 pre-dialyzed subject, we anamneses, blood examination and bleeding time examination (Ivy method). Result: Of 31 subject, mean of age 50,71±10,91 years old; hemoglobin 7,76±1,81; Platelet 250.548±98.268/mm3, with thrombocytopenia 19,4% case; bleeding time 4,77±3,03 minutes; with prolong bleeding time 19,4% case and 3,2% of it are thrombocytopenia; hypo aggregation, normed aggregation, and hyper aggregation found 19,4%, 54,8%, and 25,8% case respectively. No significant correlation between platelet count and platelet function; among serum creatinine with platelet count and function; and urea with platelet count and functions. Conclution: No correlation among high serum creatinine and urea with platelet count, bleeding time, and platelet aggregation. No correlation between platelet count and function (bleeding time and platelet aggregation). | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Gagal ginjal merupakan keadaan di mana ginjal tidak mampu secara adekuat untuk menyaring toksin-toksin dan produk sisa dari darah. Salah satu komplikasi penyakit ginjal kronis adalah terjadinya gangguan perdarahan oleh karena insufisiensi fungsi trombosit, kaskade koagulasi dan/atau aktifasi sistem fibrinolitik. Tujuan: Menganalisa dan melihat hubungan antara fungsi trombosit dengan hitung trombosit pada pasien penyakit ginjal kronis yang belum dilakukan hemodialisis. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dari bulan September-Desember 2014 terhadap 31 pasien belum dihemodialisis dilakukan anamnesis, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan waktu perdarahan metode Ivy. Hasil: Dari 31 subjek yang diamati. Rata-rata umur 50,71±10,91 tahun; hemoglobin 7,76±1,81; trombosit 250.548±98.268/mm3 di mana trombositopenia dijumpai 19,4%; waktu perdarahan 4,77±3,03 menit; pemanjangan waktu perdarahan dijumpai 19,4% kasus dan 3,2% diantaranya disertai trombositopenia; hipoagregasi, normoagregasi, dan hiperagregasi dijumpai pada 19,4%, 54,8%, dan 25,8% kasus. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hitung jumlah trombosit dengan fungsi trombosit, kreatinin serum dengan hitung jumlah dan fungsi trombosit, serta ureum dengan hitung jumlah dan fungsi trombosit. Kesimpulan: Tidak dijumpai hubungan antara kreatinin dan ureum yang tinggi dengan jumlah trombosit, waktu perdarahan, dan agregasi trombosit. Serta tidak menjumpai hubungan antara jumlah trombosit dengan waktu perdarahan dan agregasi trombosit. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Bleeding Time | en_US |
dc.subject | Chronic Renal Disease | en_US |
dc.subject | Platelet | en_US |
dc.subject | Platelet Aggregation | en_US |
dc.title | Hubungan Jumlah Trombosit dengan Fungsi Trombosit pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Tahap Akhir Pre-Hemodialisis | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM117101019 | |
dc.description.pages | 77 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |