Pemantauan Tingkat Keadaan Getaran Bantalan Backward Inclined Curve Centrifugal Fan Tipe 2 SWSI akibat Perubahan Tarikan Sabuk-V sebagai Pendekatan Teknik Pemeliharaan di Pabrik Kelapa Sawit
View/ Open
Date
2009Author
Tobing, David C. L.
Advisor(s)
Isranuri, Ikhwansyah
Syam, Bustami
Dirhamsyah, M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Teknik dan manajemen pemeliharaan yang diterapkan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
pada umumnya masih bersifat breakdown dan preventif. Hal ini efektif untuk mesinmesin
yang memiliki unit cadangan, namun terhadap mesin yang tidak memiliki unit
cadangan seperti halnya fan, keduanya tidak efektif. Solusi strategi pemeliharaan
yang efektif terhadap fan yang ditunjukkan dalam penelitian ini adalah pemeliharaan
bersifat prediktif. Teknik pemeliharaan prediktif yang dilakukan bertujuan untuk
mengendalikan kondisi dari model depericarper fan yang ada di PKS yang
diskalakan, jenis backward inclined curve centrifugal fan tipe 2SWSI melalui analisa
getaran bantalan jenis squared flanged UKF 206 J akibat perubahan tarikan sabuk-V.
Set-up penelitian dilakukan dengan mengatur jarak antar poros sejauh ± 3% dari
kondisi desain sabuk-V A-37. Kemudian pada setiap set-up, tarikan sabuk V dihitung
dengan menggunakan metode gaya defleksi. Tarikan statis sabuk-V diperlukan untuk
menentukan beban statis pada poros (Fst). Selanjutnya mesin dioperasikan untuk
mengumpulkan data getaran bantalan dan frekuensi poros dengan menggunakan XViber
Analyzer, sementara arus listrik diukur untuk menentukan beban dinamis pada
poros (Fdy). Pengolahan data secara statistik digunakan untuk menunjukkan adanya
korelasi yang non-linier antara kecepatan getaran sebagai variabel terikat terhadap
beban statis poros Fst sebagai variabel bebas. Data sinyal getaran yang diperoleh
selanjutnya dianalisa untuk tujuan pemeliharaan prediktif. Hasil analisa ditunjukkan
bahwa getaran fan pada seluruh kondisi diluar batas alarm 2.25 mm/S-RMS, getaran
pada sangkar bantalan terdeteksi sebagai penyebab potensial kerusakan fan, dan
getaran terendah diperoleh ketika gaya defleksi sebesar 2.0 kg (Fdy = 41,19 kg).
Sesuai dengan penelitian yang telah dilaksanakan, terbukti bahwa penerapan strategi
pemeliharaan prediktif dengan memanfaatkan teknik analisa getaran merupakan
solusi efektif untuk menambah umur mesin yang tidak memiliki unit cadangan di
PKS. Palm Oil Mills (POM) generally implement breakdown and preventive basis as the
type of maintenance management and technique. However, they are effective for
machines equipped with spare unit, but for machines which are not equipped with
spare unit, e.g. the fans, they are ineffective. The effective solution in maintenance
strategy for fan introduced in this research is the predictive maintenance. The
objective of conducting predictive maintenance, in this study was to control the
condition of a scaled POM depericarper fan model, as known as backward inclined
curve centrifugal fan type 2SWSI, it was carried out by analyzing the squared flanged
UKF 206 J bearing vibration under a variety of V-belt tensions. Experimental set-up
was done by varying± 3% of the span length between two shafts (Ls), designated for
V-belt A-37. Then for each set-up, the belt static tension was calculated base on
deflection force method. The belt static tensions were needed to define the static shaft
loads (Fst). Afterward, the machine was operated to collect vibration data on bearing
and shaft frequency using X-Viber Analyzer, while electrical currents were measured
to define the dynamic shaft loads (Fdy). Statistical process data procedures were used
to perform a non linear correlation between vibration velocities as dependent
variables against static shaft loads Fst as independent variables. The vibration
signals data were analyzed using vibration trend analysis, vibration spectra analysis,
and rotor orbit trajectories analysis for predictive maintenance purposes. The results
show that the fan vibration was out of the alarm limit (2.25 mm/s-RMS) at all
condition; the vibration on the bearing cage was detected as the potential cause of
fan failure; the lowest vibration was obtained when the deflection force reached 2.0
kg (Fdy = 41,19 kg). According to the research which had been carried out, it was
found that the implementation of predictive maintenance strategy using vibration
analysis technique is the effective solution for longer life of the machines which are
not equipped with spare unit in POM
Collections
- Master Theses [252]