Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Subulussalam Provinsi Aceh
View/ Open
Date
2014Author
Anasri
Advisor(s)
Marpaung, Beny OY
Ginting, Nurlisa
Metadata
Show full item recordAbstract
In the context of regional autonomy implementation there are several kinds of
planning which must be prepared by the lokal goverment such as the preparation of
spatial and regional planning. Effectiveness in the plan implementation is vbery much
determined by the commitment of stakeholders, namely the public. Community
should be involved and play an active role in the preparation of spatial and regional
planning. Problems can arise if there is no community participation in the
preparation process of spatial and regional planning. The purpose of this qualitative
study describing the level of community participation was to provide the desciption
of community participation and the factors influencing the community members in the
preparation of spatial and regional planning of the city of Subulussalam. The data
for this qualitative study were obtained from the key informants comprising those
involved in the preparation of spatial and regional planning thropugh in-depth
interviews and supported by the secondary data.
The result of this study showed that there was a discrepancy between the
normative process of spatial and regional planning preparation and its
implementation in the field. In fact, community participation only arised because of
the invitation given by the goverment that is was impressed that the existence of
participation was only to attend the invitation. The form of participation was
influenced by the factor of age, gender and occupation. The community participation
method used in the preparation of spatial and regional planning of the city of
Subulussalam as only a requirement that had to be carried out by the government,
due to the demand of decentralization in the regional autonomy. But the participation
as expected was not realized. Therefore, in order to materialize the participation,
transparency to the community members should be fully implemented, that the
community members know that the activity of the preparation of regional
development planning document will take place. Konteks didalam penyelenggaraan otonomi daerah, terdapat beberapa jenis
perencanaan yang wajib disusun oleh pemerintah daerah antara lain adalah
penyusunan rencana tata ruang dan wilayah. Efektifitas dalam implementasi rencana
sangat ditentukan oleh komitmen para pemangku kepentingan yaitu masyarakat.
Masyarakat harus dilibatkan dan berperan aktif dalam penyusunan tata ruang dan
wilayah. Masalah dapat timbul jika pada penyusunan rencana tata ruang dan wilayah
tidak ada partispasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran partisipasi masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat
dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah Kota Subulussalam. Pendekatan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat. Data diperoleh dari informan kunci
yakni responden yang terlibat dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah
dengan cara wawancara mendalam, disamping itu juga dilengkapi dengan data
sekunder.
Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa adanya ketidaksesuaian antara
normatif proses penyusunan rencana tata ruang dan wilayah dengan implementasi
dilapangan. Partispasi dari masyarakat ternyata hanya muncul dikarenakan adanya
undangan yang diberikan oleh pemerintah sehingga terkesan bahwa wujud partisipasi
hanya untuk memenuhi undangan saja. Bentuk partispasi dipengaruhi oleh faktor
usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Metode partisipasi masyarakat dalam penyusunan
rencana tata ruang dan wilayah Kota Subulussalam hanya sebuah kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh pemerintah, karena tuntutan desentralisasi dalam otonomi
daerah. Namun, partisipasi yang diharapkan tidak terwujud. Jadi supaya partisipasi itu
terwujud adalah dengan menerapkan secara penuh transparansi atau keterbukaan
kepada masyarakat, agar masyarakat tahu bahwa akan ada kegiatan penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Collections
- Master Theses [254]