Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorNazlina
dc.contributor.authorDelvika, Yuana
dc.date.accessioned2021-07-19T03:56:39Z
dc.date.available2021-07-19T03:56:39Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36780
dc.description.abstractPT. Sarana Baja Perkasa is a biggest retailing heavy equipment company at Sumatera. Availability spare part is an important asset ini a retailing heavy equipment company especialy to mantaining and repairing program in time. It makes heavy equipment should ready to operate. In fact, there were 107 idle hours on february 2010 because waiting spare part available in site. 169 idle hours on March 2010 and 161 idle hours on April 2010. It makes lateness of spare part procurement because unclearly information system ini spare part procurement. To anticipate this problem, it should design data base and design information system. Designing data base such as codding the group of spare parts, codding the spare parts, clasifying the spare parts and determining some elements of spare parts inventory. Designing information system is using unified modelling language method. Result of implementing this system are decrease Rp. 9,090,432.56 for ”Tire 1000 x 20 (ply-16)–new”, Rp. 947,025.47 for ”Ban dalam 1000 x 20”, Rp. 1,298,446.09 for ”Oil meditran S SAE 40 engine oil SAE 40 CF”, Rp. 1,198,187.93 for ”Oil turalik 52 hydraulic oil ISO VG 68”, Rp. 1,559,882.97 for ”Grease WTCdark brown chasis/bearing”, Rp. 1,285,816.22 for ”Tire 1000 x 20 (ply-16)– vulcanizer” and Rp. 5,843,724.47 for ”Selendang ban/flax 1000 x 20”en_US
dc.description.abstractPT. Sarana Baja Perkasa adalah salah satu perusahaan penyewaan alat berat terbesar di Sumatera. Persediaan spare part tepat waktu merupakan aset yang cukup penting pada perusahaan penyewaan alat berat khususnya dalam penyelesaian program perawatan dan perbaikan tepat waktu sehingga alat berat yang siap pakai tersedia pada saat dibutuhkan. Kenyataannya di perusahaan, pada bulan Februari 2010, ada 104 jam waktu menganggur karena menunggu spare part tiba di lokasi perbaikan. Pada bulan Maret 2010, ada 169 jam waktu menganggur akibat spare part terlambat tiba. Dan pada bulan April 2010, ada 161 jam waktu menganggur untuk menunggu spare part tiba. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi keterlambatan dalam pengadaan spare part sehubungan dengan ketidakjelasan sistem informasi dalam pengelolaan spare part. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka dilakukan perancangan data base dan perancangan sistem informasi. Perancangan data base dengan melakukan pengkodean grup spare part, pengkodean spare part, pengklasifikasian spare part dan penentuan elemen-elemen persediaan. Perancangan sistem informasi yang dilakukan dengan metode unified modelling language. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan sistem ini adalah pengematan Rp. 9,090,432.56 untuk spare part Tire 1000 x 20 (ply-16)–new, penghematan Rp. 947,025.47 untuk spare part Ban dalam 1000 x 20, penghematan Rp. 1,298,446.09 untuk spare part Oil meditran S SAE 40 engine oil SAE 40 CF, penghematan Rp. 1,198,187.93 untuk spare part Oil turalik 52 hydraulic oil ISO VG 68, penghematan Rp. 1,559,882.97 untuk spare part Grease WTC-dark brown chasis/bearing, penghematan Rp. 1,285,816.22 untuk spare part Tire 1000 x 20 (ply-16)–vulcanizer dan penghematan Rp. 5,843,724.47 untuk spare part Selendang ban/flax 1000 x 20.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPersediaanen_US
dc.subjectPengendalian Spare Parten_US
dc.subjectSistem Informasien_US
dc.titlePerancangan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Spare Part untuk Meningkatkan Produktivitas pada PT. Sarana Baja Perkasaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087025017
dc.description.pages119 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record