Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Hamdani
dc.contributor.authorEldina
dc.date.accessioned2021-07-22T03:00:25Z
dc.date.available2021-07-22T03:00:25Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37156
dc.description.abstractEldina, 170905054 (2021). Judul Skripsi: Culture Shock Pada Mahasiswa Perantau di Kota Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Aceh Yang Tergabung Dalam Ikatan Pemuda Tanah Rencong Universitas Sumatera Utara). Tulisan ini berjudul Culture Shock Pada Mahasiswa Perantau di kota Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Aceh Yang Tergabung Dalam Ikatan Pemuda Tanah Rencong Universitas Sumatera Utara). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana fenomena Culture Shock yang di alami mahasiswa Aceh perantau di kota Medan khususnya bagi mereka yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pemuda Tanah Rencong (IPTR) Universitas Sumatera Utara. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa-apa saja hal-hal yang menyebabkan terjadinya Culture Shock dalam proses adaptasi mahasiswa Aceh yang menjadi fokus penelitian tersebut di kota Medan, sebagai lingkungan yang baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk berusaha menganalisis fenomena yang diteliti dan kemudian mendeskripsikannya secara apa adanya. Proses pengumpulan data dimulai dengan membangun rapport bersama para informan, kemudian dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif yakni observasi, wawancara mendalam, dan dibantu dengan melakukan studi kepustakaan dan dokumentasi. Disamping itu, peneliti juga menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD) untuk melontarkan hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi yang digunakan untuk memperkuat data hasil penelitian dan sangat bermanfaat untuk melakukan observasi secara bersamaan terhadap para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Culture Shock yang dialami mahasiswa Aceh IPTR USU cenderung diakibatkan ketidaksiapan mereka dalam menghadapi perubahan dan perbedaan-perbedaan yang di dapati dalam lingkungan kota Medan sebagai lingkungan baru. Faktor pendorong merantau, persepsi, prasangka ataupun stereotype tentang kota Medan adalah faktor awal yang turut mendorong terjadinya Culture Shock dalam proses adaptasi mahasiswa Aceh di kota Medan sebagai lingkungan yang baru. Bentuk-bentuk Culture Shock yang dihadapi mahasiswa Aceh perantau diantaranya adalah timbulnya kesedihan yang mendalam, keinginan kembali pulang kekampung halaman, adanya perasaan kehilangan, berkurangnya kepercayaan diri, membatasi diri dalam berinteraksi dan bersosialisasi, bahkan memusuhi lingkungan baru hingga munculnya pandangan etnosentrisme. Penyebab yang melatarbelakangi Culture Shock yang dihadapi Mahasiswa Aceh IPTR USU cenderung disebabkan oleh perbedaan dalam lingkungan sosial budaya seperti suasana, bahasa, adat istiadat, agama, makanan, serta pada lingkungan fisik dan juga dipengaruhi oleh kepribadian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKebudayaanen_US
dc.subjectAdaptasien_US
dc.subjectCulture Shocken_US
dc.titleCulture Shock pada Mahasiswa Perantau di Kota Medan (Studi Kasus pada Mahasiswa Aceh yang Tergabung dalam Ikatan Pemuda Tanah Rencong Universitas Sumatera Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170905054
dc.description.pages161 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record