dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan komunikasi terapeutik
terapis dalam meningkatkan interaksi sosial anak autis di SLB Negeri Autis
Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu 3 (tiga) orang terapis di SLB Negeri
Autis Medan dan 2 (dua) orang informan triangulasi yaitu orangtua dari anak autis
yang bersekolah di SLB Negeri Autis dan seorang ahli di bidang psikologi.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan teori yang
dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori-teori pembinaan hubungan
dalam komunikasi terapeutik terapis yang bersumber dari teori-teori komunikasi
antarpribadi. Temuan penelitian setelah data jenuh dan terpenuhi menunjukkan
bahwa penerapan komunikasi terapeutik terapis dalam meningkatkan interaksi
sosial anak autis adalah dengan menggunakan metode ABA dan melalui tahap
assessment, observasi, pengenalan diri dan lingkungan serta kelas klasikal. Hasil
temuan juga menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung serta faktor
penghambat penerapan komunikasi terapeutik terapis yaitu penerimaan dan peran
serta orangtua, metode terapi, media terapi, kemampuan terapis, tingkat keparahan
anak autis serta diet makanan. Peneliti berkesimpulan bahwa penerapan
komunikasi terapeutik terapis dalam meningkatkan interaksi sosial anak autis di
SLB Negeri Autis Medan dengan menggunakan metode ABA dan melalui empat
(4) tahapan telah sesuai dalam meningkatkan interaksi sosial dan komunikasi anak
autis di lingkungan sekolah. | en_US |