Analisis Struktural pada Novel “Murder At Shijinso” Karya Imamura Masahiro Imamura Masahiro No Sakuhin No “Shijinso No Satsujin” to IU Shousetsu No Kouzou No Bunseki
Imamura Masahiro No Sakuhin No “Shijinso No Satsujin” to IU Shousetsu No Kouzou No Bunseki
View/ Open
Date
2021Author
Anhat, Muhammad Puja
Advisor(s)
Pujiono, Mhd
Metadata
Show full item recordAbstract
Sastra adalah ekspresi pengalaman mistis dan estetis manusia melalui media bahasa sebagai kreativitasnya yang bersifat imajinatif. Kata sastra berasal dari kata sansekerta yaitu sas yang berarti mengarahkan atau mengajarkan, tra yang menunjukkan alat atau sarana. Jika diartikan sastra adalah alat untuk mengajarkan atau juga sebagai sarana memberi petunjuk atau pengajaran. Novel merupakan karya fiksi yang menawarkan sebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan dan dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai unsur instrinsiknya. Novel juga diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain disekilingnya dan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur instrinsik novel terdiri atas tema, amanat, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Unsur-unsur inilah yang secara langsung akan dijumpai oleh pembaca karya sastra. Strukturalisme pada dasarnya merupakan cara berfikir tentang dunia yang terutama berhubungan dengan tanggapan dan deskripsi struktur-struktur.Teori strukturalisme memberi penekanan analisis unsur-unsur instrinsik pada novel. Pada penelitian ini novel yang akan dibahas oleh penulis secara struktural adalah novel yang berjudul Murder at Shijinso karya Imamura Masahiro. Latar belakang penulis menjadikan novel “Murder at Shijinso” karya Imamura Masahiro ini sebagai bahasan penelitian adalah karena pengarang mengajak pembacanya untuk ikut berpikir memecahkan kasus pembunuhan yang ada di Shijinso dan banyak trik-trik yang dilakukan si pembunuh untuk mencapai tujuannya sehingga menambah kesan misteri dan detektif pada novel ini. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti unsur-unsur instrinsik dalam novel “MURDER AT SHIJINSO”. Maka dari itu penulis membahas novel
tersebut dengan judul “ANALISIS STRUKTURAL PADA NOVEL MURDER AT SHIJINSO KARYA IMAMURA MASAHIRO”. Pendekatan struktural adalah suatu pendekatan dalam ilmu sastra yang cara kerjanya menganalisis unsur-unsur struktur yang membangun karya sastra dari dalam, serta mencari relevansi atau keterkaitan unsur-unsur tersebut dalam rangka mencapai kebulatan makna. Pendekatan struktural merupakan pendekatan intrinsik yakni membicarakan karya tersebut pada unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Tema yang diangkat pengarang pada novel Murder at Shijinso adalah penyelidikan detektif kasus pembunuhan di Shijinso serta bertahan hidup dari penyerbuan zombi. Alur cerita novel “Murder at Shijinso” memiliki alur yang sesuai dengan tahapan peristiwa menurut Montage dan Hensaw. Alur berdasarkan waktu yang digunakan dalam novel Murder at Shijinso adalah alur campuran, yang dimana cerita pada novel bisa kembali menceritakan masa lalu dan maju lagi ke tahap cerita di masa sekarang. Tokoh utama dalam novel “Murder at Shijinso” adalah Hamura Yuzuru. Penokohan pada Hamura Yuzuru digambarkan sebagai orang yang kurang pergaulan, tidak ingin ikut campur dengan urusan orang lain, seseorang yang berpikir rasional dan logis, dan juga memiliki sifat yang peduli. Latar tempat pada cerita adalah Vila Shijinso. Vila Shijinso terdiri dari tiga lantai dan enam belas kamar. Vila ini terletak di daerah pegunungan dekat danau Sabea. Hampir keseluruhan peristiwa terjadi pada vila tersebut. Selain itu latar waktu juga digambarkan sangat jelas oleh pengarang pada musim panas dan bulan Agustus. Hubungan antar unsur pada novel “Murder at Shijinso” sangat berkaitan. Keterkaitan antara tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, dan amanat menjadikan novel “Murder at Shijinso” memiliki struktrur cerita yang utuh.
Seperti pada tema dan penokohan yang dimana hubungan antar kedua unsur
tersebut ditunjukkan dengan cara bagiamana para tokoh tersebut melalui peran
masing-masing dapat mengembangkan tema pada cerita.
Collections
- Undergraduate Theses [525]