Show simple item record

dc.contributor.advisorPasaribu, Syahril
dc.contributor.advisorSinuhaji, Atan Baas
dc.contributor.advisorHakimi, H
dc.contributor.authorDesrinawati
dc.date.accessioned2021-07-22T04:09:54Z
dc.date.available2021-07-22T04:09:54Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37195
dc.description.abstractPenyakit malaria adalah yang disebabkan oleh satu atau lebih dari empat Plasmodia yang menginfeksi manusia : P. falciparum, P.vivax, P. ovale dan P. malariae. Dua spesies yang pertama (P. falciparum, P. vivax ) merupakan penyebab lebih dari 95% kasus malaria di dunia. P. falciparım ditemukan terutama di daerah tropis dan resiko kematian lebih besar bagi orang yang tidak imun, karena dapat menyerang sel darah merah disemua umur dan obat biasanya resisten. Terdapat bukti bahwa penyakit ini memiliki tingkat endemisitas yang tinggi di beberapa kawasan pemukiman di daerah tropis dan subtropis sejak masa prasejarah. Hal ini berhubungan dengan modifikasi terhadap lingkungan alam yang dilakukan olch 3. manusia. Sampai saat ini malaria masih merupakan masalah di daerah tropis negara yang berkembang dengan 300-500 juta kasus dan 2-3 juta meninggal pertahunnya. Khususnya pada bayi dan anak angka kematian dan umur kematian di bawah 5 tahun adalah 6%o dan 11%o, di Afrika 10% angka kematian yang discbabkan oleh penyakit malaria.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMetoda Immunochromatographic Test (ICT)en_US
dc.subjectInfeksi Malaria Falciparumen_US
dc.titlePerbandingan Hasil Pemeriksaan Metoda Immunochromatographic Test (ICT) dengan Pewarnaan Giemsa pada Infeksi Malaria Falciparumen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages60 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record