dc.description.abstract | Skripsi ini mengkaji tentang hubungan Patron Klien pada Petani Kelapa Sawit di Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kec. Bagan Sinembah, Kab. Rokan Hilir, Riau. Penelitian ini bertujuan untukmelihat apakah pola hubungan yang terjadi merupakam pola hubungan patron-klien yang tidak saling menguntungkan antara toke dan petani kelapa sawit. Selain itu juga untuk mengetahui kondisi-kondisi yang menyebabkan petani tetap bertahan dengan pola hubungan patron klien tersesbut.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Yaitu suatu upaya untuk mendeskripsikan fakta-fakta terkait dengan jalinan dan kondisi-kondisi yang terjadi dalam pola hubungan toke dan petani kelapa sawit. Menggunakan teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara ekonomi yang selalu mendapat keuntungan adalah toke sawit, sedangkan petani selalu dalam keadaan merugi. Keuntungan yang selalu diperoleh toke sawit adalah harga dari aspek harga TBS. Sedangkan petani sawit tidak dapat menjual TBS ke toke lain meskipun dengan harga yang relatif tinggi dan petani tidak dapat berpindah ke toke lain karena ada jaminan sosial yang diberikan oleh toke sawit kepada para langganan (petani sawit). | en_US |