Perbandingan Kadar Asymmetric Dimethylarginine (ADMA) diantara Keturunan Diabetes Melitus (DM)Tipe 2 dan Non-DM
View/ Open
Date
2011Author
Yuliza, Medina
Advisor(s)
Lindarto, Dharma
Mardianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Background
Diabetes Mellitus is a multifactorial disease with genetic and non-genetic components accelerating diabetic phenotype. Interaction between genetic and environmental factors may affect biosynthesa, secretion and insulin action. Insulin resistance contributes to endothelial dysfunction. Insulin resistance and endothelial dysfunction precede diabetes. One of the endothelial dysfunction markers is asymmetric dimethylarginine (ADMA). Evaluation of the markers of endothelial dysfunction in the first degree relatives of type 2 diabetic patients is important in determining their susceptibility to cardiovascular disease.
Objective :
To compare plasma levels of Asymmetric Dimethylarginine between offspring of type 2 diabetic parents and healthy subjects with no history of type 2 diabetic parents.
Materials and Methods :
A cross sectional study, Analytic Descreption was conducted on 18 between offspring of type 2 diabetic parents and healthy subjects with no history of type 2 diabetic parents who admitted to endocrinology polyclinic of H. Adam Malik general hospital since September 2010 until February 2011. Anamnesis, physical examination, anthropometry, OGTT and ADMA plasma level was measured.
Result :
Total of 36 people was enrolled in the study that consisted of 18 males and 18 females, the plasma levels of ADMA (0.7056±0.094 umol/L vs 0.7361±0.132umol/L, p=0.464) were observed between offspring of type 2 diabetic parents and control group. And the plasma levels of ADMA were 0.7280±0.893 umol/L vs 0.6775±0.988umol/L (p=0.272) among offspring of type 2 diabetic parents group whose fathers and mothers are type 2 diabetic patients. Thereafter no significant correlation was found between cardiometabolic risk factors and ADMA plasma levels in offspring of type 2 diabetic parents group (p>0.05).
Conclusion :
No significant difference in plasma ADMA levels was found between offspring of type 2 diabetic parents and controls or among offspring of type 2 diabetic parents group whose fathers and mothers are type 2 diabetic patients. And no significant correlation was found between cardiometabolic risk factors and ADMA plasma levels in offspring of type 2 diabetic parents Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 merupakan penyakit multifaktorial dengan komponen genetik dan non genetik yang mempercepat fenotip diabetes. Interaksi antara faktor genetik dan lingkungan dapat mempengaruhi biosintesa insulin, sekresi insulin dan kerja insulin. Resistensi insulin berkontribusi terhadap terjadinya disfungsi endotel. Resistensi insulin dan disfungsi endotel mendahului terjadinya DM. Salah satu marker disfungsi endotel adalah Asymmetric dimethylarginine (ADMA). Evaluasi marker fungsi endotel pada keturunan penderita DM tipe 2 penting dalam menentukan sensitifitasnya terhadap penyakit kardiovaskular.
Tujuan :
Untuk menilai perbandingan kadar ADMA pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya penderita DM Tipe 2 dengan keturunan yang kedua orang tuanya non-DM tipe 2.
Bahan dan Cara :
Penelitian potong lintang, diskriptif analitik, terhadap 18 orang keturunan penderita DM tipe 2 dan 18 orang keturunan non-DM tipe 2 yang dimatching untuk usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh yang dilaksanakan di poliklinik Endokrinologi dan Metabolik Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUP. H. Adam Malik Medan dari bulan September 2010 hingga Februari 2011. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, antropometri, OGTT dan pemeriksaan kadar ADMA plasma.
Hasil :
Total dari 36 orang yang ikut dalam penelitian yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 18 orang perempuan diperoleh rerata kadar ADMA plasma pada kelompok keturunan penderita DM tipe 2 dan kelompok kontrol masing-masingnya 0.7056±0.094 umol/L dan 0.7361±0.132umol/L (p=0.464). Dan rerata kadar ADMA plasma diantara kelompok keturunan penderita DM tipe 2 yang ayah-nya penderita DM tipe 2 dan Ibu-nya penderita DM tipe 2 berturut-turut 0.7280±0.893 umol/L dan 0.6775±0.988umol/L (p=0.272). Selanjutnya tidak ditemukan parameter faktor resiko kardiometabolik yang berkorelasi secara bermakna dengan kadar ADMA plasma pada kelompok keturunan penderita DM tipe 2 (p>0.05)
Kesimpulan :
Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada rerata kadar ADMA plasma antara keturunan penderita DM tipe 2 dengan keturunan non-DM tipe 2 demikian juga diantara keturunan penderita DM tipe 2 yang ayah-nya penderita DM tipe 2 dengan ibu-nya penderita DM tipe 2. Dan tidak ditemukan korelasi yang bermakna antara faktor resiko kardiometabolik dengan kadar ADMA plasma pada keturunan penderita DM tipe 2
Collections
- Master Theses [404]