Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, M. Arif
dc.contributor.advisorKariono
dc.contributor.authorMasayu, Mutya Dara
dc.date.accessioned2021-07-23T03:55:25Z
dc.date.available2021-07-23T03:55:25Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37450
dc.description.abstractEducation was important in determining birth rates. Therefore, more and more new family members in a family, it will also affect the level of education later when it has entered a period of education. Therefore, it becomes important to look at the variables of education to be one of the variables that affect the birth rate in Indonesia. Another fundamental factor that may affect birth rates that occurred in Indonesia amount to the income level of the family. The higher the amount of income for the family, the greater the desire of the head to want to increase the number of family members. But interestingly, that the belief in the majority of the population in Indonesia, which states that a lot of kids a lot of sustenance. If it is so then the number of people is something that is very difficult to control, because of its size the higher the birth rate also increases sustenance. The results of this study indicate that partial to the education variables obtained sig count of 0.009 <Alpha value of 0.05 this study means that there is a real effect of education on fertility. Education coefficient is equal to 0.259 indicates that an increase of 1 unit of Education will be followed on Fertility improvement of 0,259 units. For variable earned income sig count of 0,027 <Alpha value of 0.05 this study this means that there is a real effect of income on fertility. Income coefficient is 0.367 indicates that an increase in income by 1 unit will be followed on increasing fertility of 0,367 units. From the partial test results can be seen that the variable income is more significant effect on fertility than education variables. Obtained simultaneously test sig count of 0.002 is smaller than the value of the study alpha of 0.05, indicating that there is simultaneously a real influence on Fertility Education and Income. Values obtained from the test of determination R2 of 0.125 or 125%. This suggests that education and income variables in this study were able to explain the fertility of 12.5% while the remaining 87.5% is explained by other factors that are not included in this research model.en_US
dc.description.abstractPendidikan menjadi penting dalam menentukan tingkat kelahiran. Sebab, semakin banyak anggota keluarga baru pada suatu keluarga, maka akan berpengaruh juga terhadap tingkat pendidikannya nanti ketika telah memasuki masa pendidikan. Oleh sebab itu, menjadi penting untuk melihat variabel pendidikan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi tingkat kelahiran di Indonesia. Faktor fundamental lain yang dapat mempengaruhi tingkat kelahiran yang terjadi di Indonesia jumlah tingkat pendapatan pada satu keluarga. Semakin tinggi jumlah pendapatan bagi keluarga, maka akan semakin besar keinginan dari kepala keluarga untuk menginginkan pertambahan jumlah anggota. Namun yang menarik, bahwa adanya keyakinan pada sebagian besar penduduk di Indonesia yang menyatakan bahwa banyak anak banyak rezeki. Jika sudah demikian maka pertambahan jumlah penduduk merupakan suatu hal yang sangat sulit dikontrol, karena ukurannya semakin tinggi tingkat kelahiran maka rezeki juga akan bertambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial untuk variable pendidikan diperoleh nilai sig hitung sebesar 0,009 < Nilai Alpha penelitian sebesar 0,05 ini berarti bahwa ada pengaruh nyata Pendidikan terhadap Fertilitas. Besarnya koefisien pendidikan yaitu sebesar 0,259 menunjukkan bahwa peningkatan Pendidikan sebesar 1 satuan maka akan diikuti pada peningkatan Fertilitas sebesar 0,259 satuan. Untuk variable Pendapatan diperoleh nilai sig hitung sebesar 0,027 < nilai Alpha penelitian ini sebesar 0,05 ini berarti bahwa ada pengaruh nyata Pendapatan terhadap Fertilitas. Besarnya koefisien Pendapatan yaitu 0,367 menunjukkan bahwa peningkatan Pendapatan sebesar 1 satuan maka akan diikuti pada peningkatan Fertilitas sebesar 0,367 satuan. Dari hasil uji secara parsial dapat diketahui bahwa variabel Pendapatan lebih berpengaruh nyata terhadap Fertilitas daripada variabel Pendidikan. Uji secara serempak diperoleh nilai sig hitung sebesar 0,002 lebih kecil dari nilai alpha penelitian ini sebesar 0,05, hal ini menunjukkan bahwa secara serempak ada pengaruh nyata Pendidikan dan Pendapatan terhadap Fertilitas. Dari uji determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,125 atau 125%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pendidikan dan Pendapatan dalam penelitian ini mampu menerangkan Fertilitas sebesar 12,5% sedangkan sisanya sebesar 87,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPendidikanen_US
dc.subjectPendapatanen_US
dc.subjectFertilitasen_US
dc.subjectKecamatan Batang Kuisen_US
dc.titlePengaruh Tingkat Pendidikan dan Pendapatan terhadap Fertilitas di Kecamatan Batang Kuis Deli Serdangen_US
dc.identifier.nimNIM127024006
dc.description.pages110 Halamanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record