Kadar Serum Anti-Mullerian Hormon sebagai Alternatif Pemeriksaan Jumlah Folikel Antral dalam Menegakkan Diagnosa PCOS
View/ Open
Date
2011Author
Alamsyah, Firman
Advisor(s)
Tanjung, M. Thamrin
Halim, Binarwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan: Untuk mengetahui bahwa pemeriksaan kadar serum anti-Mullerian hormon (AMH) dapat menjadi alternatif pemeriksaan ultrasonografi untuk menilai jumlah folikel antral dalam kriteria diagnostik PCOS.
Rancangan Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik dengan disain penelitian potong lintang,
Metode: Dilakukan penelitian potong lintang terhadap 42 pasien yang mengunjungi Halim Fertility Centre dengan gangguan haid. Dilakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk mengukur volume ovarium dan penghitungan folikel antral. Analisa darah dilakukan untukmengetahui profil hormonal dan kadar AMH serum terhadap seluruh pasien. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan menggunakan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) untuk menentukan kemampuan diagnostik dan nilai titik potong kadar AMH untuk mendiagnosa PCOS. Hubungan antara kadar serum AMH dan berbagai parameter lainnya dievaluasi menggunakan koefisien korelasi pearson.
Hasil: Dari 42 kasus yang diteliti, 36 orang adalah PCOS dan 6 orang non PCOS Rerata kadar serum AMH pada pasien PCOS adalah 6,00 ± 2,37 ng/dl dan 1,72 ± 2,53 ng/dl pada non PCOS, dijumpai perbedaan signifikan antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan kurva ROC diperoleh nilai Area Under the Curve (AUC) sebesar 0,851 yang menunjukkan bahwa AMH memiliki nilai diagnostik yang baik untuk mendiagnosa PCOS. Nilai titik potong AMH yang didapatkan adalah 3,895 ng/dl dengan nilai sensitivitas sebesar 80,6% dan spesifitas sebesar 83,3%.
Kesimpulan: Kadar serum AMH memiliki niai diagnostik yang baik sebagai alternatif pemeriksaan jumlah folikel antral dalam mendiagnosa PCOS.
Collections
- Master Theses [314]