Show simple item record

dc.contributor.advisorZain, Lukman Hakim
dc.contributor.advisorSihombing, Mabel
dc.contributor.authorSungkar, Taufik
dc.date.accessioned2021-07-23T05:24:24Z
dc.date.available2021-07-23T05:24:24Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37515
dc.description.abstractSirosis Hati merupakan suatu penyakit hati kronis yang ditandai dengan adanya inflamasi, nekrosis dan proses regenerasi berupa fibrosis dan pembentukan nodul-nodul di sekitar parenkim hati (Prihartini et al 1995 and Gupta et al 1997). Sirosis Hati merupakan penyebab kematian kesepuluh pada usia dewasa dengan infeksi hepatitis B dan C virus sebagai penyebab dasarnya. Penderita sirosis hati akan berkembang menjadi varises oesofagus (VE) sebagai akibat adanya hipertensi portal (Duffour et al 1994, Pontisso et al 1993 and Gupta et al 1997). Sepertiga penderita sirosis hati akan mengalami kematian akibat perdarahan dari varises oesofagus, sedangkan duapertiga nya akan bertahan dengan resiko mengalami perdarahan ulang dalam waktu 6 bulan jika tidak diberikan pengobatan secara aktif sebagai pencegahan. Pencegahan dengan memberikan obat-obat β-bloker dapat menurunkan kejadian perdarahan akibat varises oesofagus sehingga dapat menurunkan angka mortalitas. Oleh karena itu prediksi adanya varises oesofagus, khususnya pada pasien sirosis hati stadium awal sangat penting dan bermanfaat secara klinik. (Poynard at al 1991 and Jensen et al 2002)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectParameter non Invasifen_US
dc.subjectPemeriksaan Endoskopien_US
dc.subjectVarises Oesofagusen_US
dc.subjectPenderita Sirosis Hatien_US
dc.titleHubungan Parameter Non-Invasif dengan Pemeriksaan Endoskopi dalam Menentukan Adanya Varises Oesofagus pada Penderita Sirosis Hatien_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages40 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record