dc.contributor.advisor | Irsa, Lily | |
dc.contributor.author | Siregar, Beatrix | |
dc.date.accessioned | 2021-07-23T06:29:01Z | |
dc.date.available | 2021-07-23T06:29:01Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37543 | |
dc.description.abstract | Background. Some studies have showed that low birth order was a risk factor to develop atopy although the results are still controversial. Those studies were appropriate with hygiene hypothesis which said that there was an inverse association between family numbers and atopy. Atopy can be diagnosed from the history of individual or families’ atopy which confirmed by specific IgE allergen or positive skin prick test.
Objective. To determine the association between skin prick test reactivity in atopic children and number of their siblings.
Methods. A cross sectional study was conducted on May - June 2010 among elementary school children at Kampung Baru District, Medan Regency, North Sumatera. Skin prick test was done in 7-10 year children with history of asthma, rhinitis allergy or atopic dermatitis. Sample was divided into two groups. Group I was children who have < 3 siblings and group II was children who have ≥ 3 siblings. Skin prick test reactivity was compared between two groups
Results. A total of 192 subjects were enrolled in this study (group I n= 96, group II n=96). There was an association between skin prick test reactivity and number of siblings where
using Chi-square test.
the prevalence of positive skin prick test was statistically significant
Conclusions. There was an association between skin prick test
higher in children who have sibling < 3 than ≥ 3 ( 75% and 64.1%, respectively; P=0.003).
reactivity in atopic children and number of their siblings
KEYWORDS Skin prick test, number of siblings, atopy, children | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa tingkat kelahiran yang rendah merupakan faktor risiko berkembangnya penyakit atopi, meskipun hasilnya masih menjadi pertentangan. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis higiene yang menyatakan adanya suatu hubungan yang terbalik antara jumlah anggota keluarga dengan berkembangnya kelainan atopi. Atopi dapat didiagnosis dengan riwayat individual atau keluarga yang dikonfirmasikan dengan adanya IgE alergen spesifik atau dengan hasil uji tusuk kulit yang positif.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan reaktivitas uji tusuk kulit pada anak atopi dengan jumlah saudara kandung.
Metode. Studi cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei - Juni 2010 pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Kampung Baru, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara. Uji tusuk kulit dilakukan pada anak usia 7-10 tahun dengan riwayat asma, rhinitis alergi atau dermatitis atopi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I merupakan anak dengan jumlah saudara kandung < 3 orang dan kelompok II merupakan anak dengan jumlah saudara kandung > 3 orang. Reaktivitas uji tusuk kulit dibandingkan antara kedua kelompok dengan menggunakan uji
Hasil. Seratus sembilan puluh dua subjek dimasukkan dalam studi ini (kelompok I n= 96, kelompok II n=96). Terdapat hubungan antara reaktivitas uji tusuk kulit dengan jumlah saudara kandung dimana prevalensi uji tusuk kulit positif secara signifikan lebih tinggi pada anak dengan saudara kandung < 3 dibandingkan
chi-square.
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara reaktivitas uji tusuk kulit pada anak atopi dengan jumlah saudara kandung.
≥ 3 ( 75% and 64.1%, secara berturut-turut; P=0.003).
Kata kunci. Uji tusuk kulit, jumlah saudara kandung, atopi, anak-anak | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Uji Tusuk Kulit | en_US |
dc.subject | Jumlah Saudara Kandung | en_US |
dc.subject | Atopi | en_US |
dc.subject | Anak-Anak | en_US |
dc.title | Hubungan Reaktivitas Uji Tusuk Kulit pada Anak Atopi dengan Jumlah Saudara Kandung | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM087103029 | |
dc.description.pages | 64 halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |