Campur Kode pada Program Acara Pro 2 FM Radio Republik Indonesia Stasiun Medan
View/ Open
Date
2010Author
Manurung, Imelda Darmayanti
Advisor(s)
Naibaho, Jawasi
Saragih, Amrim
Metadata
Show full item recordAbstract
This study is aimed to describe about the happening of code mixing, the kind of code
mixing, the dominant factors and the factors which influence the using of code
mixing in Pro 2 FM’s program of Radio Republik Indonesia Medan. The approach is
qualitative/quantitative – descriptive in nature, and the method is participants,
observational. The data are collected by means of audio recordings and transcription,
and analyzed by employing a complementary method of analysis that combines
Soweto’s theory and Haugen theory.
The findings reveal that code mixing is happened, the kinds of code mixing as a
whole is typically realized and characterized by the following: (1) lexical as the most
dominant and (2) sentence as the least dominant. Code mixing is caused by some
factors, namely (1) subject, (2) describing and interpreting, and (3) daily routine.
Daily routine as the most dominant factors which influence the using of code mixing
and subject as the least dominant factors.
Based on the findings, there is a strong evidence that code-mixing is happening in
daily activity of radio broadcasting between the announcer and participants.. Penelitian ini mengkaji campur kode pada program acara Pro 2 FM Radio Republik
Indonesian (RRI) Stasiun Medan. Peristiwa campur kode timbul sehubungan dengan
adanya kontak bahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan terjadinya campur kode, jenis campur
kode,yang dominant, faktor campur kode, serta faktor yang mempengaruhi
pengunaan campur kode pada program acara Pro 2 FM Radio Republik Indonesia
(RRI) Stasiun Medan. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode observasi partisipan.
Data dalam penelitian ini bersumber pada data lisan yang direkam dan
ditranskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis komplimentari
kombinasi antara dua model Suwito dan Haugen.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa tutur pada program acara Pro 2
FM Radio Indonesia Republik Indonesia Stasiun Medan terjadi campur kode, Jenis
campur kode secara keseluruhan direalisasikan dan disifatkan secara khusus sebagai
berikut: (1) jenis leksikal merupakan yang paling dominan dan (2) kalimat yag
terkecil. Campur kode disebabkan oleh beberapa factor, yaitu (1) identifikasi peranan,
(2) menggambarkan dan menjelaskan, dan (3) kebiasaan. Kebiasaan merupakan
faktor yang paling dominan menyebabkan terjadinya campur kode dan identifikasi
peranan yang terkecil.
Berdasarkan temuan-temuan yang ada, dapat dibuktikan bahwa peristiwa campur
kode terjadi dalam aktivitas siaran radio antara penyiar dan partisipan.