Show simple item record

dc.contributor.advisorNaibaho, Jawasi
dc.contributor.advisorSaragih, Amrim
dc.contributor.authorManurung, Imelda Darmayanti
dc.date.accessioned2021-07-23T07:46:48Z
dc.date.available2021-07-23T07:46:48Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37615
dc.description.abstractThis study is aimed to describe about the happening of code mixing, the kind of code mixing, the dominant factors and the factors which influence the using of code mixing in Pro 2 FM’s program of Radio Republik Indonesia Medan. The approach is qualitative/quantitative – descriptive in nature, and the method is participants, observational. The data are collected by means of audio recordings and transcription, and analyzed by employing a complementary method of analysis that combines Soweto’s theory and Haugen theory. The findings reveal that code mixing is happened, the kinds of code mixing as a whole is typically realized and characterized by the following: (1) lexical as the most dominant and (2) sentence as the least dominant. Code mixing is caused by some factors, namely (1) subject, (2) describing and interpreting, and (3) daily routine. Daily routine as the most dominant factors which influence the using of code mixing and subject as the least dominant factors. Based on the findings, there is a strong evidence that code-mixing is happening in daily activity of radio broadcasting between the announcer and participants..en_US
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji campur kode pada program acara Pro 2 FM Radio Republik Indonesian (RRI) Stasiun Medan. Peristiwa campur kode timbul sehubungan dengan adanya kontak bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan terjadinya campur kode, jenis campur kode,yang dominant, faktor campur kode, serta faktor yang mempengaruhi pengunaan campur kode pada program acara Pro 2 FM Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Medan. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode observasi partisipan. Data dalam penelitian ini bersumber pada data lisan yang direkam dan ditranskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis komplimentari kombinasi antara dua model Suwito dan Haugen. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa tutur pada program acara Pro 2 FM Radio Indonesia Republik Indonesia Stasiun Medan terjadi campur kode, Jenis campur kode secara keseluruhan direalisasikan dan disifatkan secara khusus sebagai berikut: (1) jenis leksikal merupakan yang paling dominan dan (2) kalimat yag terkecil. Campur kode disebabkan oleh beberapa factor, yaitu (1) identifikasi peranan, (2) menggambarkan dan menjelaskan, dan (3) kebiasaan. Kebiasaan merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan terjadinya campur kode dan identifikasi peranan yang terkecil. Berdasarkan temuan-temuan yang ada, dapat dibuktikan bahwa peristiwa campur kode terjadi dalam aktivitas siaran radio antara penyiar dan partisipan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectCampur Kodeen_US
dc.subjectIdentifikasi Perananen_US
dc.subjectMenjelaskanen_US
dc.subjectKebiasaanen_US
dc.titleCampur Kode pada Program Acara Pro 2 FM Radio Republik Indonesia Stasiun Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM067009008
dc.description.pages132 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record