Perbedaan Profil Besi pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal Trimester III

Abstract

Aim: Preeclampsia is a pregnancy complication characterized by sistemic hypertension and endothelial dysfunction. The effect of poor placentation is to leave the spiral arteries smaller than normal. It is assumed that associated obstructive lesion of the spiral arteries, called acute atherosis, lead to placental ischemia. In the presence of f catalytic amounts of transition metal ion, particularly iron, which may rise in the ischemic placenta as a result of the destruction of red blood cells. Plasma iron is usually almost entirely safely bound to the transport protein transferrin. The greater the transferrin saturated with iron, the lower the antioxidant capacity of the plasma. Preeclampsia assume to have associated with iron profile through increased heme catabolism due to sustained mild hemolysis. Method: This study used a case control design to assess differences in ferritin serum, iron serum, and TIBC betweem preeclampsia and normal pregnancies. This research was conducted at H. Adam Malik Hospital Medan, RS USU, RS Sundari, RS Bina Kasih, RS Imelda with population of this study are all third trimester pregnant women with inclusion-exclusion criteria in preeclampsia and normal. This study was conducted from March 2021 with a minimum sample of 25 subjects in each group an obtained by using a consecutive sampling. Result: In this study, 25 subjects were obtained. Based on the results of the study of preeclampsia subjects, it was found that most of the subjects aged between 20- 35 years (88%), most were primigravidas (52%), where most had low educational status, with 4 subjects (16%) had previous hypertension, and 7 subjects had history of preeclampsia. The mean values of iron profile levels in normal pregnancy and preeclampsia assessed from iron serum were 64 (33-307) and 61 (28-127), ferritin serum in normal pregnancy with a mean of 14.89 (4.25-51.25) , in the preeclampsia 16.6 (2.09-389.68), the mean TIBC values in normal pregnancy and preeclampsia were respectively 432.56 ± 81.88 and 402.48±97.23. There was no significant difference in the mean values of serum iron, serum ferritin and TIBC in two groups (p> 0.05). Conclusion: Based on the statistical result, it was found that there was no significant difference between the mean values of serum iron, serum ferritin, and TIBC between normal pregnancy and preeclampsia.

Tujuan: Preeklampsia merupakan gangguan kehamilan yang ditandai oleh hipertensi sistemik dan disfungsi endotel. Efek dari plasentasi yang buruk membuat arteri spiralis lebih kecil dari biasanya. Disimpulkan bahwa lesi obstruktif terkait pada arteri spiralis disebut aterosis akut menyebabkan iskemia plasenta. Adanya sejumlah katalisator ion logam transisi, terutama zat besi, yang dapat muncul di plasenta iskemik akibat destruksi sel darah merah. Besi plasma biasanya hampir seluruhnya terikat dengan aman ke protein transfer transferin. Semakin besar transferin jenuh dengan zat besi, semakin rendah kapasitas antioksidan plasma. Preeklampsia dapat dikaitkan dengan status besi melalui peningkatan katabolisme heme yang dihasilkan dari hemolisis ringan yang berkelanjutan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control untuk menilai perbedaan serum ferritin, serum besi, dan TIBC pada pasien preeklampsia dengan kehamilan normal. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat, yaitu RSUP H. Adam Malik Medan dan rumah sakit jejaring. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester III di RSUP H. Adam Malik Medan dan RS jejaring Obgyn FK USU dengan sampel adalah ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi-eksklusi penelitian. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2021 dengan jumlah sampel minimal 25 orang pada setiap kelompok dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 25 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kelompok usia terbanyak pada preeklampsi adalah rentang 20-35 tahun (88%), terbanyak pada primigravida (52%), dimana terbanyak memiliki status pendidikan rendah, dengan 4 sampel (16%) memiliki riwayat hipertensi, dan 7 orang diantaranya memiliki riwayat preeklamsia sebelumnya. Nilai rerata kadar profil besi pada ibu hamil normal dan preeklamsi dinilai dari serum besi adalah 64(33-307) dan 61 (28-127), serum ferritin pada ibu hamil normal dengan rerata 14,89 (4,25-51,25), pada kelompok preeklampsia 16,6 (2,09-389,68), Nilai rerata TIBC pada hamil normal dan preeklampsia adalah 432,56+81,88 dan 402,48+ 97,23. Pada hasil tidak didapatkan perbedaan rereta nilai serum besi, serum ferritin dan TIBC pada kedua kelompok (p>0,05) Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan hasil tidak signifikan antara perbedaan retata nilai serum besi, serum ferritin, dan TIBC pada kelompok hamil normal dan preeklampsia.