Analysis of Translation Techniques and Shifts of Batak Toba Cultural Terms in Inside Sumatera: Tourism and Life Style Magazine
View/ Open
Date
2013Author
Simanihuruk, Bertova
Advisor(s)
Muchtar, Muhizar
Nurlela
Metadata
Show full item recordAbstract
This thesis is entitled “Analysis of Translation Techniques and Shifts of Batak Toba
Cultural Terms in Inside Sumatera: Tourism and Life Style Magazine”. It is a
translation product analysis applying the descriptive qualitative method by adopting
Newmark’s theory of cultural category (1988:95), Molina and Albir’s theory of
translation techniques (2002:509), and Catford’s theory of shifts (1965:73-82). It
aims to: (1) find out the category of the Batak Toba cultural terms; (2) analyze the
translation techniques applied; and (3) analyze the shifts applied in 6 articles of
Inside Sumatera: Tourism and Life Style magazine, namely: (1) Dua Jendral di
Satu Kampung and its translation Two Generals in One Village; (2) Mangongkal
Holi Leluhur Keluarga Ompu Djanile Raja Dorpi Pintu Batu and its translation
Mangongkal Holi Ancestors Ompu Djanile Raja Dorpi Pintu Batu; (3) Tunggal
Panaluan, Roman Incest, dan Kesaktian yang kian Terbenam and its translation
Tunggal Panaluan, an Incestuous Romance and Buried Magic Powers; (4) Mudik
and its translation “Mudik”: Return to the Village; (5) Cicak dan Orang Batak and
its translation Geckos and Bataks; and (6) Opera Batak: Antara Nostalgia dan
Mangongkal Tradisi yang Terkubur and its translation Batak Opera: Between
Nostalgia and Buried Tradition. The results of this study reveal that: (1) the cultural
terms of organisations, customs and concepts dominate all the cultural terms
(55.93%), followed by material culture (25.42%), ecology (10.17%), and social
culture (8.47%); (2) pure borrowing dominates all techniques (34.72%), followed
by literal translation (16.66%), calque (9.72%), compensation (8.33%), description
(6.94%), reduction (5.55%), adaptation (4.16%), generalization (4.16%), discursive
creation (2.77%), particularization (2.77%), amplification (1.38%), modulation
(1.38%), and transposition (1.38%) ; (3) intra-system shifts dominates all the shifts
(50%), followed by unit shifts (35.18%), structure shift (11.12%), and class shift
(3.70%). Tesis ini berjudul “Analisis Teknik Penerjemahan dan Pergeseran Istilah Budaya
Batak Toba dalam Majalah Inside Sumatera: Tourism and Life Style”. Penelitian ini
menganalisis produk terjemahan dengan menggunakan metode descriptif-qualitatif.
Analisis kategori budaya menggunakan teori Newmark (1988:95), analisis teknik
penerjemahan menggunakan teori Molina dan Albir (2002:509), analisis
pergeseran menggunakan teori Catford (1965:73-82), dengan tujuan untuk: (1)
menemukan kategori budaya suku Batak Toba; (2) menganalisa teknik
penerjemahan yang digunakan; dan (3) menganalisa pergeseran yang terjadi pada 6
artikel dari majalah Inside Sumatera: Tourism and Life Style, yaitu: (1) Dua Jendral
di Satu Kampung dan terjemahannya Two Generals in One Village; (2)
Mangongkal Holi Leluhur Keluarga Ompu Djanile Raja Dorpi Pintu Batu dan
terjemahannya Mangongkal Holi Ancestors Ompu Djanile Raja Dorpi Pintu Batu;
(3) Tunggal Panaluan, Roman Incest, dan Kesaktian yang kian Terbenam dan
terjemahannya Tunggal Panaluan, an Incestuous Romance and Buried Magic
Powers; (4) Mudik dan terjemahannya “Mudik”: Return to the Village; (5) Cicak
dan Orang Batak dan terjemahannya Geckos and Bataks; and (6) Opera Batak:
Antara Nostalgia dan Mangongkal Tradisi yang Terkubur dan terjemahannya
Batak Opera: Between Nostalgia and Buried Tradition. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) kategori budaya organisations, customs dan concepts
mendominasi semua data yang ditemukan (55.93%), diikuti oleh kategori budaya
material culture (25.42%), kategori budaya ecology (10.17%), dan kategori budaya
social culture (8.47%); (2) teknik penerjemahan pure borrowing mendominasi
semua penerjemahan (34.72%), diikuti oleh literal translation (16.66%), calque
(9.72%), compensation (8.33%), description (6.94%), reduction (5.55%),
adaptation (4.16%), generalization (4.16%), discursive creation (2.77%),
particularization (2.77%), amplification (1.38%), modulation (1.38%), dan
transposition (2.77%); (3) pergeseran intra-system mendominasi semua jenis
pergeseran (50%), diikuti oleh unit shifts (35.18%), structure shifts (11.12%), dan
class shifts (3.70%).