Pengetahuan Dokter Gigi Mengenai Efek Samping Obat-Obatan Penyakit Sistemik di Jaringan Lunak Mulut

Abstract

Perawatan pada pasien penyakit sistemik dapat menimbulkan efek samping di jaringan lunak mulut. Pengetahuan dokter gigi tentang obat-obatan penyakit sistemik yang diketahui dapat menimbulkan efek samping di jaringan lunak mulut, akan sangat membantu untuk mengatasi keluhan pasien dan menegakan diagnosa efek samping dari obat-obatan penyakit sistemik pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dokter gigi di kotamadya Medan mengenai efek samping obat-obatan penyakit sistemik di jaringan lunak mulut. Penelitian ini dilakukan secara survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 100 orang dokter gigi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi responden dan data dicatat pada kuesioner yang telah disediakan. Analisa data dilakukan secara deskriptif yaitu dihitung dalam bentuk persentase. Dari 100 orang responden, keseluruhan subjek mengetahui tentang efek samping obat-obatan penyakit sistemik di jaringan lunak mulut serta mendapatkan informasi terbanyak dari kuliah sebesar 100%. Pada penelitian ini, responden lebih banyak memilih obat yang sering menimbulkan efek samping yaitu antihipertensi sebesar 82%, antibiotik sebesar 41% kortikosteroid sebesar 43% dan lain-lain sebesar 12%. Pengetahuan dokter gigi mengenai obat- obatan penyakit sistemik menyebabkan ulser sebesar 92%, reaksi likenoid sebesar 95%, eritema multiform sebesar 91%, angioedema sebesar 87%, sindrom mulut terbakar sebesar 98%, disgeusia sebesar 94%, kandidiasis oral sebesar 96%, pemfigus vulgaris sebesar 82%, seluruh dokter gigi mengetahui efek samping obat-obatan penyakit sitemik berupa xerostomia, pembesaran gingiva, dan perdarahan di jaringan lunak mulut. Dapat disimpulkan bahwa dokter gigi kotamadya Medan mengetahui tentang efek samping obat-obatan penyakit sitemik di jaringan lunak mulut.