Pengaruh Peran Ganda Perempuan Terhadap Konflik Keluarga (Studi Kasus Petani Tanaman Hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Ornamental plants is one type of plant that has a high economic value, so the prospect is very bright to be a business or a promising business opportunity. Both in terms of demand and the selling price is also very high. The growth of domestic ornamental plant business activities is related to the increasing of consumer demand, the demands of the beauty of the environment, the development of the tourism industry, the construction of housing complexes, hotels, offices as well as the attraction for mothers to seek additional income. Double roles become a phenomenon in the world of work that we often meet, not a few women who participate in progress and promote the development of regional and state.Lack of income generated by the husband as head of household and breadwinner make most women ,work to meet family needs. ` This research was conducted in Bangun Sari Village Dusun XI, Tanjung Morawa Sub-district Deli Serdang Regency. The purpose of this research is to find out the influence of women's dual role to family conflict, and to describe the role of women who work in supporting the family economy as farmer / laborer of ornamental plants, both as housewife and breadwinner. This research use associative research method by using quantitative approach. With data sources from questionnaires and interviews filled by women who participated in the cultivation of ornamental plants with the number of samples of 62 respondents consisting of sample criteria in this study Women who: (1) Workers aged between 19 years to with 65 years old, (2) Old farming / working in the field of ornamental plants for at least 1 year, and (3) Already married. Data analysis is done by simple linear regression analyst technique, t test (count) and determinant coefficient, so the researcher can draw-conclusion. The result of the research shows that (1) from the hypothesis test result by using simple linear regression analysis using enter method shows the influence of the double role of women have positive influence to the family conflict. (2) From the test result t (count) there is probability which is smaller than a or 0.05 then reject H0 and accept H1 which means Double roles of women have a significant effect on family conflicts. (3) From the results of determinant coefficient testing of 0.806 which shows that the dual roles of women who are in the village of Dusun XI explaining the conflict of 80, 6%. From the results of the above mentioned research as for the supporting factors that cause conflict to the dual role it is mixing the work and family period such as the time given this women farmers of this ornamental plant to the family tends to be less, the double burden that causes stress and uncontrolled emotions due to fatigue in working in the field of ornamental plant cultivation and the role that complicate the role of one with another role.

Tanaman hias merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, sehingga prospeknya sangat cerah untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan. Baik dari segi permintaan maupun harga jualnya juga sangat tinggi. Berkembangnya kegiatan usaha tanaman hias di dalam negeri berhubungan dengan meningkatnya permintaan konsumen, tuntutan keindahan lingkungan, pembangunan industri pariwisata, pembangunan komplek perumahan, perhotelan,perkantoran juga menjadi daya tarik bagi ibu-ibu untuk mencari penghasilan tambahan. Peran ganda menjadi fenomena dalam dunia kerja yang sering kita jumpai, tidak sedikit kaum wanita yang berpartisipasi dalam kemajuan dan ikut memajukan perkembangan daerah maupun negara.. Kurangnya pendapatan yang dihasilkan suami sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah membuat sebagian besar wanita ikut serta bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangun Sari Dusun XI, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui Pengaruh peran ganda perempuan terhadap konflik keluarga, dan untuk mendeskripsikan tentang peran ganda perempuan yang bekerja dalam menunjang perekonomian keluarga sebagai petani/ buruh tanaman hias, baik sebagai ibu rumah tangga, maupun pencari nafkah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan sumber data dari kuesioner dan wawancara yang di isi oleh para wanita yang ikut serta dalam budidaya usaha tani tanaman hias dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden yang terdiri dari Kriteria sampel dalam penelitian ini Perempuan yang :(1) Ber-usia buruh antara 19 tahun sampai dengan 65 tahun, (2) Lama bertani/ bekerja di bidang tanaman hias minimal selama 1 tahun, dan (3) Sudah berkeluarga.Analisi data dilakukan dengan teknik analis regresi linear sederhan, uji t (hitung) dan koefisien determinan, sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan . Adapun dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa (1) dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana yang menggunakan metode enter menunjukan pengaruh peran ganda perempuan berpengaruh positif terhadap konflik keluarga.(2) Dari hasil pengujian uji t (hitung) terdapat probabilitas yang lebih kecil dari a atau 0,05 maka tolak H0 dan terima H1 yang artinya Peran ganda perempuan berpengaruh signifikan terhadap konflik keluarga.(3) Dari hasil pengujian koefesien determinan sebesar 0,806 yang menunjukan bahwa peran ganda perempuan yang berada didesa bangun sari Dusun XI mampu menjelaskan konflik sebesar 80, 6 % . Dari hasil penelitian yang telah disebutkan di atas adapun faktor pendukung yang menyebabkan konflik terhadap peran ganda itu adalah bercampurnya masaah pekerjaan dan keluarga misalnya waktu yang diberikan perempuan petani tanaman hias ini terhadap keluarga cendrung lebih sedikit,adanya beban ganda yang menyebabkan stress dan tak terkontrolnya emosi akibat kelelah dalam bekerja dibidang budidaya tanaman hias serta adanya peran yang menyulitkan peran yang satu dengan peran yang lain.