Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Berlapis Steel Fiber-Engineered Cementitious Composites yang Berbasis Low Volume Fly Ash dan Abu Sekam Padi
View/ Open
Date
2021Author
Tjanriady, Kenny
Advisor(s)
Aswin, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu material yang paling sering digunakan pada konstruksi saat ini adalah
beton. Beton merupakan bahan gabungan yang terdiri dari agregat kasar (kerikil) dan
agregat halus (pasir) yang dicampur dengan air dan semen guna sebagai pengikat dan
pengisi antara agregat kasar dan halus. Beton memiliki kelebihan yaitu memiliki kuat tekan
yang tinggi, akan tetapi kuat tarik dan kuat lenturnya rendah, sehingga menyebabkan beton
mudah retak apabila diberi gaya lentur. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan
kuat tarik dan kuat lentur beton, dalam penelitian ini dibahas mengenai penggunaan
Engineered Cementitious Composites (ECC) pada bagian bawah dari beton normal untuk
meningkatkan daktilitas dari beton serta memanfaatkan limbah sebagai material
cementitious pada ECC sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pada
penelitian ini, ditinjau kuat lentur dari balok beton berlapis Steel Fiber-Engineered
Cementitious Composites yang berbasis Low Volume Fly Ash dan Abu Sekam Padi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian eksperimental
di laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari balok beton berlapis Steel
Fiber-Engineered Cementitious Composites (SF-ECC) terhadap kuat lentur. Pada
penelitian ini digunakan superplasticizer untuk meningkatkan workability dari campuran
komposit sehingga didapatkan kondisi self compacting composites (SCC). Adapun
persentase abu sekam padi yang digunakan yaitu variasi 0%, 5% dan 10% dari berat semen
dan variasi fly ash pada tiap variasi abu sekam padi masing-masing sebesar 15% dari berat
semen. Variasi Steel Fiber yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0%, 0,1%, 0,3%, dan
0,5% dari berat jenis Steel Fiber. Pengujian kuat lentur dilakukan dengan benda uji balok
berukuran 60 cm x 10 cm x 10 cm pada umur 28 hari. Terdapat dua jenis ketebalan pada
lapisan SF-ECC yaitu 20 mm dan 40 mm.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa balok beton berlapis Steel Fiber-
Engineered Cementitious Composites (SF-ECC) menghasilkan kuat lentur optimum pada
variasi fly ash 15%, abu sekam padi 5% dan steel fiber 0.5% yaitu sebesar 5.96 MPa untuk
SF-ECC dengan ketebalan 2 cm dan 7.67 MPa untuk SF-ECC dengan ketebalan 4 cm.
Lendutan pada saat beban lentur maksimum dan lendutan akhir optimum terjadi pada
variasi yang sama yaitu pada variasi fly ash 15%, abu sekam padi 5% dan steel fiber 0.5%
yaitu masing-masing sebesar 1.89 mm dan 4.05 mm untuk SF-ECC dengan ketebalan 2 cm
dan 2.59 mm dan 7.53 mm untuk SF-ECC dengan ketebalan 4 cm. Dari hasil penelitian ini,
dapat diambil kesimpulan bahwa balok beton yang dilapisi dengan SF-ECC dapat
meningkatkan kuat lentur, akan tetapi penggunaan abu sekam padi melebihi 5%
menyebabkan penurunan kekuatan pada balok beton berlapis SF-ECC.
Collections
- Undergraduate Theses [1511]