Show simple item record

dc.contributor.advisorAswin, Muhammad
dc.contributor.authorTjanriady, Kenny
dc.date.accessioned2021-07-27T00:32:14Z
dc.date.available2021-07-27T00:32:14Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37807
dc.description.abstractSalah satu material yang paling sering digunakan pada konstruksi saat ini adalah beton. Beton merupakan bahan gabungan yang terdiri dari agregat kasar (kerikil) dan agregat halus (pasir) yang dicampur dengan air dan semen guna sebagai pengikat dan pengisi antara agregat kasar dan halus. Beton memiliki kelebihan yaitu memiliki kuat tekan yang tinggi, akan tetapi kuat tarik dan kuat lenturnya rendah, sehingga menyebabkan beton mudah retak apabila diberi gaya lentur. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan kuat tarik dan kuat lentur beton, dalam penelitian ini dibahas mengenai penggunaan Engineered Cementitious Composites (ECC) pada bagian bawah dari beton normal untuk meningkatkan daktilitas dari beton serta memanfaatkan limbah sebagai material cementitious pada ECC sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pada penelitian ini, ditinjau kuat lentur dari balok beton berlapis Steel Fiber-Engineered Cementitious Composites yang berbasis Low Volume Fly Ash dan Abu Sekam Padi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian eksperimental di laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari balok beton berlapis Steel Fiber-Engineered Cementitious Composites (SF-ECC) terhadap kuat lentur. Pada penelitian ini digunakan superplasticizer untuk meningkatkan workability dari campuran komposit sehingga didapatkan kondisi self compacting composites (SCC). Adapun persentase abu sekam padi yang digunakan yaitu variasi 0%, 5% dan 10% dari berat semen dan variasi fly ash pada tiap variasi abu sekam padi masing-masing sebesar 15% dari berat semen. Variasi Steel Fiber yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% dari berat jenis Steel Fiber. Pengujian kuat lentur dilakukan dengan benda uji balok berukuran 60 cm x 10 cm x 10 cm pada umur 28 hari. Terdapat dua jenis ketebalan pada lapisan SF-ECC yaitu 20 mm dan 40 mm. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa balok beton berlapis Steel Fiber- Engineered Cementitious Composites (SF-ECC) menghasilkan kuat lentur optimum pada variasi fly ash 15%, abu sekam padi 5% dan steel fiber 0.5% yaitu sebesar 5.96 MPa untuk SF-ECC dengan ketebalan 2 cm dan 7.67 MPa untuk SF-ECC dengan ketebalan 4 cm. Lendutan pada saat beban lentur maksimum dan lendutan akhir optimum terjadi pada variasi yang sama yaitu pada variasi fly ash 15%, abu sekam padi 5% dan steel fiber 0.5% yaitu masing-masing sebesar 1.89 mm dan 4.05 mm untuk SF-ECC dengan ketebalan 2 cm dan 2.59 mm dan 7.53 mm untuk SF-ECC dengan ketebalan 4 cm. Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa balok beton yang dilapisi dengan SF-ECC dapat meningkatkan kuat lentur, akan tetapi penggunaan abu sekam padi melebihi 5% menyebabkan penurunan kekuatan pada balok beton berlapis SF-ECC.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEngineered Cementitious Compositesen_US
dc.subjectabu sekam padien_US
dc.subjectfly ashen_US
dc.subjectsteel fiberen_US
dc.subjectkuat lenturen_US
dc.subjectSF-ECCen_US
dc.titleTinjauan Kuat Lentur Balok Beton Berlapis Steel Fiber-Engineered Cementitious Composites yang Berbasis Low Volume Fly Ash dan Abu Sekam Padien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170404103
dc.description.pages217 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record