Tindakan Sosial Komunitas Peduli Anak dalam Penanganan Anak Jalanan (Studi Deskriptif di Komunitas Peduli Anak Kampung Aur Kecamatan Medan Maimun Kota Medan)

Abstract

This study examines the Social Actions of the Child Care Community (KOPA) in Handling Street Children in Aur Village. Kampung Aur is a slum settlement with a low average income. The condition of children working on the streets is an illustration that the fulfillment of children's rights is still far from expectations, especially the rights to education and play. Due to the problem of street children who have received less attention from the government and even the local community, a child care community has emerged that is trying to help deal with the problems of street children. This study aims to describe KOPA's social actions in handling street children. The theory used is Max Weber's theory of social action. This research was conducted using a descriptive method with a qualitative approach. This method is used to generate primary data in the form of interviews and documentation of people and observed behavior. This research was conducted by interviewing 10 people consisting of 6 KOPA staff and 4 KOPA fostered children. The results of this study indicate that KOPA's social actions in handling street children are manifested in the form of routine activities (PAUD, health services and religious guidance) and incidental (counseling, skills training and recreation). In Weber's perspective of rationality, KOPA's efforts in handling street children are included in 3 types of social action, namely rational instrumental as in carrying out its activities KOPA utilizes collaboration with the academic community and other children's institutions to increase the effectiveness of activities. Rational values such as religious activities in the form of lectures so that children do not behave deviantly that can violate values and norms in society. Traditional actions such as KOPA staff who handle street children are motivated by community leaders and community organizations that have existed before.

Penelitian ini mengkaji Tindakan Sosial Komunitas Peduli Anak (KOPA) dalam Penanganan Anak Jalanan di Kampung Aur. Kampung Aur merupakan pemukiman kumuh dengan rata-rata pendapatan penduduk rendah. Kondisi anak yang bekerja di jalanan merupakan gambaran bahwa pemenuhan hak-hak anak masih jauh dari harapan terutama hak pendidikan dan bermain. Dikarenakan permasalahan anak jalanan yang kurang mendapat kepedulian dari pemerintah bahkan masyarakat setempat, munculah sebuah komunitas peduli anak yang berusaha membantu menangani permasalahan anak jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindakan sosial KOPA dalam penanganan anak jalanan. Teori yang gunakan adalah teori tindakan sosial Max Weber. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan untuk menghasilkan data primer berupa interview dan dokumentasi dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 10 orang yang terdiri dari 6 Staf KOPA dan 4 anak binaan KOPA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan sosial KOPA dalam penanganan anak jalanan diwujudkan dalam bentuk kegiatan rutin (PAUD, pelayanan kesehatan dan bimbingan keagamaan) dan insidental (penyuluhan, latihan keterampilan dan rekreasi). Dalam perspektif rasionalitas Weber, upaya KOPA dalam penanganan anak jalanan ini termasuk kedalam 3 tipe tindakan sosial yaitu rasional instrumental seperti dalam melakukan kegiatannya KOPA memanfaatkan kerja sama dengan civitas akademika dan lembaga anak lain untuk meningkatkan efektivitas kegiatan. Rasional nilai seperti kegiatan kegamaan berupa ceramah agar anak tidak berperilaku menyimpang yang dapat melanggar nilai dan norma dalam masyarakat. Tindakan tradisional seperti Staf KOPA yang melakukan penanganan anak jalanan karena termotivasi dari tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang pernah ada sebelumnya.