Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Cocoa is one of the plantation crops which have a very high economic value. In efforts to increase cocoa production in Serdang Bedagai District, farmers face a variety of problems. Implementation of integrated pest management programs in the factors of production can increase the production of cocoa, among others, optimization of land, use of fertilizer as recommended and qualified manpower utilization. This study aimed to analyze the differences between the production levels of farmers who apply and not applying the IPM. Second to analyze the influence of the factors of producion to the production of cocoa by applying IPM in Serdang Bedagai District. This type of research is the study of causation with a purposive sampling technique. The study population was 92 farmers who apply IPM dan 30 farmers who did not apply, so the total sample of the observation is 122 sample. Data used in this study are primary data obtained from farmers by survey method. Secondary data obtained from the central bureau of statistics, estate agency, officer technical services unit under the ministry of agriculture and related associations. Analysis method used is the analysis of independent t-test and logistic regression cobb douglas. The result of the research showed that there is a significant difference between the production cocoa of cocoa farmers who apply and not applying IPM. Simultaneously, land, labor and fertilizer positive effect on the production of cocoa. However partially, land and labor positive effect on the production of cocoa while the negative effect of fertilizer.

Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi. Dalam usaha peningkatan produksi kakao di Kabupaten Serdang Bedagai, petani menghadapi berbagai masalah. Penerapan Program Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dalam faktor-faktor produksi dapat meningkatkan produksi kakao, antara lain pengoptimalan lahan, penggunaan pupuk sesuai anjuran dan pemanfaatan tenaga kerja yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat produksi antara petani yang menerapkan dan yang tidak menerapkan PHT. Kedua untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi kakao dengan menerapkan PHT di Kabupaten Serdang Bedagai. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Populasi penelitian adalah 92 orang petani yang menerapkan PHT dan 30 orang yang tidak menerapkan PHT, sehingga total observasi adalah sebanyak 122 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari petani dengan metode survey. Data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, Dinas Perkebunan, Petugas UPPT Kota Tengah di bawah Kementerian Pertanian serta asosiasi yang terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis independent t-test dan regresi fungsi cobb douglas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara produksi kakao petani yang menerapkan PHT dan yang tidak. Secara serempak, luas lahan, tenaga kerja dan pupuk berpengaruh positif terhadap produksi kakao. Namun secara parsial, luas lahan dan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap produksi kakao sedangkan pupuk berpengaruh negatif.