Perbandingan Mula dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 µg pada Anestesi Spinal untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di Rsup. H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2014Author
Pane, Muhammad Hamonangan
Advisor(s)
Arifin, Hasanul
Ihsan, Muhammad
Ashar, Taufiq
Metadata
Show full item recordAbstract
Background
The use of bupivacaine for many years often used in spinal anesthesia because of the
relatively rapid onset, long of duration of action and provide good sensory and motor
block effects, but its use is more likely to cause cardiac toxic, when it suddenly entered
into a blood vessel. Levobupivacaine has similar activity with bupivacaine for onset and
duration of anesthesia. Several studies have tried to examine the advantages of
levobupivacaine compared with bupivacaine to look for alternative medicine in addition
to bupivacaine, so that clinicians will tend to use levobupivacaine so that the effects of
bupivacaine does not re-appear.
Method
This study aims to find alternative drug other than bupivacaine to determine onset and
duration of action levobupivacaine 12.5 mg hyperbaric compared with 12.5 mg
hyperbaric bupivacaine + fentanyl 25 mcg and a total time of two segments regression
in spinal anesthesia and VAS (Visual Analogue Scale) for one hour until the 24 hours
post operation. The research followed by as many as 40 patients underwent lower
extremity surgery. Patients were divided into two groups, each consisting of 20 persons.
The first group (A) received 12.5 mg hyperbaric levobupivacaine and the second group
(B) 12.5 mg of hyperbaric bupivacaine + fentanyl 25 mcg.
Results
From the results of this study found no significant differences in the mean onset of
action of drug (p = 0.116) and duration of operation between the two study groups
(p=0.833). Onset of action of drugs and duration of surgery in group B slightly higher
than group A. The mean onset of action of drug in group B was 1.55 minutes while in
group A 1.22 minutes . duration of surgery in group B was 1.37 hours and in group A
for 1.35 hours . From the analysis using Chi Square test found no significant difference
in VAS of observation from first hour to 18th hour (p value >0.05) . There was a
significant difference for VAS at 24th hour with significant p value of 0.014. The
average time of two segment regression was much shorter in group B (mean 174.25
minutes) compared in group A (198.75 minutes) with p value of 0.0001.
Conclusion
Hyperbaric levobupivacaine 12.5 mg has similar onset of action with 12.5 mg
hyperbaric bupivacaine + fentanyl 25 mcg and also longer duration of action (mean
difference time 24.5 minutes). Hyperbaric levobupivacaine 12.5 mg has longer duration
of analgesia (VAS) at 24 hours than hyperbaric bupivacaine 12,5 mg + fentanyl 25 mcg. Latar Belakang Masalah
Penggunaan bupivacaine selama bertahun-tahun sering dipakai pada anestesi spinal oleh
karena mula kerja yang relatif cepat, lama kerja yang lama serta memberikan efek blok
sensorik dan motorik yang baik, tetapi penggunaannya lebih cenderung menyebabkan
cardiac toxic, ketika secara tiba-tiba masuk ke dalam pembuluh darah. Aktivitas
levobupivacaine menurut beberapa penelitian hamper sama dengan bupivacaine baik
dari mula kerja dan lama kerja anestesi yang ditimbulkannya. Beberapa penelitian
mencoba meneliti keunggulan dari levobupivacaine dibandingkan dengan bupivacaine
untuk mencari alternatif obat selain bupivacaine, sehingga para klinisi akan cenderung
menggunakan levobupivcaine sehingga efek yang ditimbulkan bupivacaine tidak
kembali muncul.
Metode
Penelitian ini bertujuan menemukan obat alternative selaian bupivacaine dengan
menentukan muladan lama kerja levobupivacaine hiperbarik 12,5 mg yang
dibandingkan dengan bupivacaine hiperbarik 12,5 mg + fentanyl 25 µg serta total waktu
regresi 2 segmen pada spinal anestesi dan VAS (Visual Analog Scale) untuk jam
pertama sampai ke duapuluh empat. Penelitian diikuti oleh sebanyak 40 orang pasien
yang menjalani operasi ekstremitas bawah. Pasien dibagi menjadi dua kelompok yang
masing-masing terdiri dari 20 orang. Kelompok pertama (A) mendapat levobupivacaine
hiperbarik 12,5 mg dan kelompok kedua (B) memperoleh bupivacaine hiperbarik 12,5
mg + Fentanyl 25 µg.
Hasil
Dari hasil penelitian ini didapati hasil bahwa tidak ditemukan perbedaan yang signifikan
untuk rerata mula kerja obat (p=0,116) dan lama operasi antara dua kelompok studi
(p=0,833). Mula kerja obat dan lama operasi di kelompok B memiliki rerata yang
sedikit lebih tinggi dibandingkan kelompok A. Rerata mula kerja obat di kelompok B
(1,55 menit) sedangkan di kelompok A (1,22 menit). Lama operasi di kelompok B (1,37
jam) dan di kelompok A (1,35 jam). Dari hasil analisis menggunakan uji Chi Square
tidak ditemukan perbedaan yang signifikan untuk VAS dari pengamatan jam ke 1
sampai jam ke 18 (p value >0,05). Pada jam ke 24 ditemukan perbedaan yang signifikan
untuk VAS dengan p value yang bermakna (0,014). Rerata waktu regresi 2 segmen
kelompok B jauh lebih singkat (rerata 174,25 menit) dibandingkan waktu regresi 2
segmen pada kelompok A (rerata 198,75 menit) dengan p value (0,0001).
Kesimpulan
Levobupivacaine hiperbarik 12,5 mg memiliki mula kerja yang sama dengan
bupivacaine hiperbarik 12,5 mg + fentanyl 25 µg serta memiliki lama kerja yang lebih
lama (rerata perbedaan 24,5 menit). Levobupivacaine hiperbarik 12,5 mg memiliki lama
kerja analgesia (VAS) yang lebih baik pada jam ke 24 dibandingkan dengan bupivacaine
hiperbarik 12,5 mg + fentanyl 25 µg .
Collections
- Master Theses [176]