Hubungan Kadar Serum Laktat dan Defisit Basa dengan Morbiditas dan Mortalitas pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2014Author
Salamullah
Advisor(s)
Siregar, Chairiandi
S, Asrul
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang :Saat ini penelitian untuk mencari marker yang terbaik untuk diagnosa,
prognosa, dan penanganan pasien-pasien trauma masih terus berlangsung.Pedoman untuk
akhir dari resusitasi masih menjadi kontroversi.Dua marker yang sering digunakan untuk
menilai keberhasilan resusitasi, yaitu defisit basa dan serum laktat.Serum Laktatadalah
parameter yang sensitiveuntukmenilaiadekuat-tidaknyaoksigenasisel.Peningkatantingkat
laktatmencerminkanhipoksia jaringandan metabolismeanaerobikberlangsungdalam tubuh
danbiasanyadiatasi denganresusitasiyang memadai. Dan untuk menilai morbiditas dan
mortalitas pasien multipel trauma, serum laktat lebih superior dibanding defisit basa.
Objektif : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan kadar serum laktat dan
defisit basa dengan morbiditas dan mortalitas pada kasus multipel trauma di rumah sakit H.
Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan studicross sectional yang dilakukan pada 31 orang pasien
multipel trauma yang datang ke instalasi gawat darurat rumah sakit umum pusat H.Adam
malik Medan dalam 12 jam pertama setelah kejadian. Pasien dilakukan resusitasi dengan
protokol Advance Trauma Life Support (ATLS ) di instalasi gawat darurat. Serum laktat
diambil dan diperiksakan sebelum dan setelah dilakukan resusitasi.Kadar serum laktat
>2mmol/liter merupakan suatu yang abnormal dan kadar serum laktat >5mmol/liter dianggap
suatu nilai yang signifikan dalam menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Kadar defisit basa
moderate (<-6) merupakan kadar yang signifikan dalam menyebabkan morbiditas dan
mortalitas.
Hasil : Dari 31 sampel yang diteliti dijumpai penderita laki-laki sebanyak 26 orang ( 83,9
% ) dan wanita 5 orang ( 16,1 % ) dengan rata-rata usia 32,55 ± 13,911 tahun. Penderita yang
meninggal sebanyak 15 kasus dan penderita yang hidup sebanyak 16 kasus.Pasien yang
mengalami morbiditas dan mortalitas paling banyak dengan kadar serum laktat >5 mmol/liter
dan defisit basa <-6 mmol/l. Kesimpulan : Kadar serum laktat dan defisit basa tidak hanya sebagai indikator yang
menerangkan pasien dalam keadaan shock, tapi juga dapat digunakan sebagai indikator dalam
menentukan morbiditas dan mortalitas pada pasien multipel trauma. Background:The search for the best marker or set of marker for the diagnosis, prognosis and
treatment of trauma patients is still in process. The optimal guide to the end point of
resuscitation remains controversial. The two most commonly used markers in assessing
resuscitation remain base defisit and lactate. Lactate is a most sensitive parameter to assess
the cell oxygenation. Increase of lactate’s level shows the tissue in hypoxia condition and
anaerobic metabolism is taking place in the body. It is usually can be solved by adequate
resuscitation. But in assessing morbidity and mortality, serum lactate more superior than
base deficit.
Objective : The aim of the study is to determine correlation between serum lactate and base
deficit with morbidity and mortality in multiple trauma in H. Adam Malik General Hospital.
Methods : This study is a cross sectional study which conducted in 31 multiple trauma
patients that came to the emergency room of Adam Malik Hospital in the first 12 hours after
accident. Resuscitation was done according to the ATLS protocol in the emergency room.
Lactate serum was taken and examined before and after the resuscitation took place. Lactate
serum >2 mmol/litre is a abnormal finding dan lactate serum >5 mmol/litre considered as a
significant number that caused morbidity and mortality. And base deficit <-6 mmol/l
considered as significant number that caused morbidity and mortality.
Results : from 31 samples in this study, there were 26 male patients (83,9%) and 5 female
patients (16,1%) with mean age 32,55 ± 13,911 years old. There were 15 cases of mortality
and 16 cases survive in this study, in which most of the patients have lactate serum >5
mmol/litre and base deficit <-6 mmol/l.
Conclusion : Lactate serum level and base deficit acts not only as an indicator of shock
condition in patient, but also can predict morbidity and mortality in patient with multiple
trauma.
Collections
- Master Theses [70]