Pembuatan dan Karakterisasi serta Pengujian Sifat Antimikroba dari Edible Film Kitosan – Tepung Biji Aren sebagai Kemasan Fillet Ikan Salmon
View/ Open
Date
2010Author
Candra, Andy
Advisor(s)
Kaban, Jamaran
Ginting, Mimpin
Metadata
Show full item recordAbstract
Characterization of antimicrobial activity and physical properties of edible film based on blends of chitosan – aren seed flour 1 : 2 (w/w) ratio had been studied. The agar well diffusion assay showed an antagonist effect of efficiency of chitosan – aren seed flour edible film against food pathogenic bacteria namely Staphylococcus aureus, Shigella, Salmonella, Escherichia coli and Pseudomonas aeruginosa. Mechanical and physical properties were determined and the result indicated that the maximum tensile strength ( 0.308 MPa ), Elongation at break ( 15.94%) and a good transparency, water activity (0.486), water vapour transmission rate (6. 3844 g/m2/hr), FT – IR analysis and SEM analysis were used to characterize the structural change of blend film. The result of FT –IR analysis showed that the strong intermolecular hydrogen bonds took place between chitosan and aren seed flour. A salmon slice coating assay showed that salmon slice coated by edible film remained acceptable ( SNI Standard ) throughout refrigerated storage, extending global quality to 5 – days but unacceptable for the non coated salmon slice as a control. Chitosan – aren seed flour edible film reduced respiration activity that the salmon slice coated , had a good respiration rate ( 73.072 ml/kg.hr for O2 and 58.293 ml/kg.hr for CO2) compared to the non – coated salmon slice (74.711 ml/kg.hr for O2 and 73.982 ml/kg.hr for CO2 ). Biodegrability assay against Aspergillus niger showed weight loss because of the decomposition of chitosan – aren seed flour edible film. Karakterisasi sifat antimikroba dan sifat fisik dari edible film hasil blending antara kitosan – tepung biji aren dengan perbandingan 1 : 2 (b/b) telah dipelajari. Pengujian difusi media agar menunjukkan efek antagonis pada efisiensi edible film kitosan – tepung biji aren melawan bakteri patogen pada makanan yaitu Staphylococcus aureus, Shigella, Salmonella, Escherechia coli dan Pseudomonas aeruginosa . Sifat mekanik dan fisik ditentukan dan hasilnya menunjukkan nilai kekuatan tarik( 0,308 MPa), kekuatan regang ( 15,94%) dan bersifat transparan, nilai aktivitas air (0,486), laju transmisi uap air (6,3844 g/m2/jam ). Analisis FT –IR dan analisis SEM digunakan untuk mengkarakterisasi perubahan struktural dari film hasil blending. Hasil analisis FT – IR menunjukkan ikatan hidrogen intermolekuler yang kuat terjadi antara kitosan dan tepung biji aren. Pengujian pelapisan potongan ikan salmon menunjukkan bahwa ikan salmon yang dilapisi dapat diterima ( Standar SNI ) melalui penyimpanan dalam kondisi dingin , yang dapat memperpanjang kualitasnya selama 5 hari tetapi tidak untuk tanpa pelapis sebagai kontrol. Edible film kitosan – tepung biji aren mengurangi aktivitas respirasi , dimana ikan salmon yang dilapisi mempunyai laju respirasi (73,072 ml/kg.jam untuk O2 and 58,293 ml/kg.jam untuk CO2 ) yang lebih baik dibandingkan ikan tanpa pelapis (74,711 ml/kg.jam untuk O2 and 73,982 ml/kg.jam untuk CO2 ). Uji Biodegradasi dengan jamur Aspergillus niger menunjukkan adanya pengurangan berat dikarenakan penguraian dari edible film kitosan – tepung biji aren.
Collections
- Master Theses [374]