Pengaruh Waktu Pengikatan Tali Pusat terhadap Viskositas Darah Bayi Baru Lahir
View/ Open
Date
2010Author
Tobing, Fellycia Trie Wardhani
Advisor(s)
Lubis, Bidasari
Sembiring, Tiangsa
Metadata
Show full item recordAbstract
Background. These last decades, there were new debates on optimal time to clamp the cord and its effect on neonatal. Few studies shown some advantages of delayed cord clamping One major thing that still remain a consideration is the effect of hyperviscosity and polycythemia.
Objective. To determine the effect of cord clamping on neonatal blood viscosity
Methods. Randomized clinical trial conducted on September 2008 to June 2009 in two general hospital. Infant fulfilled the inclusion criteria were randomized into two group, early and delayed cord clamping. All infants were put on mothers abdomen before cord were clamped. Hematocrit, hemoglobin, erythrocyte and erythrocyte indexes values were measure from umbilical vein 24 until 48 hours after birth.
Results. 63 infant were included, 31 on ECC group and 32 on DCC group. Mean hematocrit values on ECC group were 47.80 (3.94)% and 53.47(2.13)% on DCC group (P=0,0001), while mean hemoglobin values were 16.23 gr% on ECC group dan 18.37 gr% on DCC group (P=0,0001). There were no polychytemia observed in the two groups. Mean MCV values on ECC group were 101,76 fL while on DCC group were 103.95 fL (P= 0.046). RBC, MCH, MCHC and RDW values between the two groups showed no significant defferences.
Conclusion. There were significant differences on blood viscosity between ECC and DCC group and there were no polycythemia observed in the two groups. Latar belakang. Beberapa dekade terakhir, timbul perdebatan baru tentang waktu pengikatan tali pusat optimal dan efeknya. Beberapa penelitian menunjukkan adanya keuntungan pengikatan tali pusat tertunda. Satu hal yang menjadi pertimbangan adalah efek samping polisitemia dan hiperviskositas.
Tujuan. Mengetahui pengaruh waktu pengikatan tali pusat terhadap viskositas darah bayi baru lahir.
Bahan dan cara kerja. Penelitian uji klinis acak tersamar tunggal pada September 2008 sampai Juni 2009, di dua RSU Pemerintah, pada bayi baru lahir yang memenuhi kriteria, yang dibagi dua kelompok, yaitu kelompok pengikatan tali pusat dini dan tertunda. Bayi diletakkan di atas perut ibu sebelum tali pusat dipotong dan diukur kadar hematokrit, hemoglobin, eritrosit dan indeks eritrosit 24 sampai 48 jam setelah lahir.
Hasil. Dari total 63 bayi, 31 bayi pada kelompok pengikatan tali pusat dini (kelompok I) dan 32 bayi pada kelompok pengikatan tali pusat tertunda (kelompok II). Nilai rerata hematokrit pada kelompok I 47.80% (3.94) dan 53.47% (2.13) pada kelompok II (P=0.0001) dan nilai rerata hemoglobin 16.23 gr% pada kelompok I dan 18.37 gr% pada kelompok II (P=0.0001). Tidak ditemukan adanya polisitemia pada kedua kelompok. Rerata nilai MCV pada bayi dengan pengikatan tali pusat tertunda, 103.95 fL dibandingkan 101.76 fL (P= 0.046) pada kelompok dini, sementara kadar RBC, MCH, MCHC, dan RDW pada kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan bermakna.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan bermakna kadar viskositas darah antara pengikatan tali pusat dini dan tertunda, dan tidak ditemukan adanya efek samping polisitemia pada kedua kelompok.
Collections
- Master Theses [351]