Studi Viabilitas Bakteri Asam Laktat pada Fermentasi Tauco dalam Larutan Garam
View/ Open
Date
2009Author
Indriani, Yusi
Advisor(s)
Rusmarilin, Herla
Suryanto, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
The objective of this research was to analyze the effect of the fermentation period of fermented tauco in salt solution on viability of lactic acid bacteria. The sample of fermented tauco was taken every week to analyze total colony of LAB based on Standard Plate Count method. Identification of isolated bacteria was conducted by morphology and biochemistry characteristic. Test of reduction sugar, lactic acid, pH and amino acid contents was conducted as supporting data.
The result indicated that totally 7 species of LAB which were succesed to be isolated from fermented tauco in salt solution. The highest total colony of LAB was found on the third week (19.7 x 106 CFU/g) and the lowest on the eighth week (0.5 x 106 CFU/g). Period of fermentation affected the content of reduction sugar, lactic acid, pH and amino acid. The highest reduction sugar content was reached on the seventh week (4.624 mg/g), the highest content of lactic acid was reached on the third week (0.022 mg/g) and the acidity level of fermentation was the highest before fermentation process in salt solution (5.50). The contents of amino acid such as glutamic acid, aspartic acid, leusine, argynine, proline and lysine were higher which may be important for the taste and flavor of tauco. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lama fermentasi tauco dalam larutan garam terhadap viabilitas bakteri asam laktat (BAL). Sampel tauco diambil sebanyak 1 gram setiap minggu dengan menganalisis jumlah total koloni BAL berdasarkan metode Standard Plate Count (SPC). Identifikasi jenis BAL dengan melakukan pengamatan karakteristik morfologi dan biokimia. Karakteristik biokimia dilakukan berdasarkan uji motilitas, katalase, sitrat, pertumbuhan pada 4%, 6.5% dan 18% NaCl, produksi gas CO2, fermentasi karbohidrat serta pertumbuhan pada pH 7.5 dan 8.5. Uji terhadap kandungan kimia tauco dilakukan sebagai data pendukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis BAL yang berhasil diisolasi dari tauco pada proses fermentasi dalam larutan garam. Jumlah total koloni BAL tertinggi ditemukan pada minggu ke tiga (19.7 x 106 CFU/g) dan terendah pada minggu ke delapan (0.5 x 106 CFU/g). Lama fermentasi berpengaruh terhadap kandungan gula reduksi, asam laktat, pH dan asam amino. Kandungan gula reduksi terendah dicapai pada minggu ke empat (0.022 mg/g) dan minggu ke tujuh merupakan minggu dengan kandungan gula reduksi tertinggi (4.624 mg/g). Kandungan asam laktat tertinggi (0.279%) dicapai pada minggu ke tiga sedang kandungan asam laktat terendah (0.048%) dicapai pada minggu ke tujuh. Derajat keasaman tertinggi (5.50) ditemukan pada minggu ke nol dan pH terendah (4.71) pada minggu ke delapan. Asam glutamat, asam aspartat, leusin, arginin, prolin dan lisin merupakan jenis asam amino yang memiliki kandungan yang tinggi dibanding dengan asam amino lainnya. Kandungan yang tinggi dari asam-asam amino ini berpengaruh terhadap rasa dan aroma tauco.
Collections
- Master Theses [249]