dc.contributor.advisor | Syukur, Muhammad | |
dc.contributor.advisor | S., Anwar Dharma | |
dc.contributor.author | Saipul, Mukmin | |
dc.date.accessioned | 2021-07-30T07:15:43Z | |
dc.date.available | 2021-07-30T07:15:43Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/38569 | |
dc.description.abstract | Concrete bricks in this study is made of a mixture of cement, sand, fly ash, pumice
and ash from rice husk. Variables on this brick is the composition of fly ash
substituted for cement ranging from 0 – 30 % of the volume of adhesive and a
substituted pumice sand + rice husk ash ranging from 0 – 55 % of the aggregate
volume, where the ratio between the volume of pumice with rice husk ash is 1 : 1
and a comparison between the adhesive and the aggregate volume is 1 : 4. The
brick characteristest have been perfomed including density, water absorption,
compressive strength, fracture strength, impact strength, and obtained the results
for density (1649.41 to 1865.08 kg / m³), water absorption (9.60 to 19.23 %) ,
compressive strength (4.74 to 8.73 MPa), fracture strength (0.27 to 1.31 MPa)
and impact strength (from 6666.67 to 10444.44 J/m²). Test results indicate and
increasing ash percentage characteristics of fly ash as substitute of cement and
pumice and rice husk ash as substitute for sand resited in a decreased density,
compressive strength, fracture and impact strength, but increased for absorption
of water. Based on test data characteristics of a brick and concrete brick walls for
the pair in accordance with SNI as a comparison, we conclude that fly ash can
be used as substitute for cement and pumice and ash from rice husk can be used
as substitute for sand | en_US |
dc.description.abstract | Batako dalam penelitian ini dibuat dari campuran semen, pasir, abu batubara, batu
apung dan abu sekam padi. Variabel pada batako ini adalah komposisi semen
yang disubstitusi abu batubara mulai dari 0 – 30 % dari volume perekat dan pasir
yang disubstitusi batu apung + abu sekam padi mulai dari 0 – 55 % dari volume
agregat, dimana perbandingan antara volume batu apung dengan abu sekam padi
adalah 1 : 1 dan perbandingan antara volume perekat dengan agregat adalah 1 : 4.
Telah dilakukan uji karakteristik batako meliputi uji densitas, serapan air, kuat
tekan, kuat patah, kuat impak dan diperoleh hasil untuk densitas ( 1649,41 –
1865,08 kg/m³), serapan air (9,60 – 19,23 %), kuat tekan ( 4,74 – 8,73 MPa), kuat
patah ( 0,27 – 1,31 MPa) dan kuat impak ( 6666,67 – 10444,44 J/m²). Hasil uji
karakteristik ditunjukkan bahwa semakin banyak persentase abu batubara sebagai
substitusi semen serta batu apung dan abu sekam padi sebagai substitusi pasir
menurunkan densitas, kuat tekan, kuat patah dan kuat impak, tetapi naik untuk
serapan air. Berdasarkan data hasil uji karakteristik terhadap batako dan bata
beton untuk pasangan dinding sesuai SNI sebagai pembanding maka disimpulkan
bahwa abu terbang batubara (fly ash) dapat dijadikan sebagai substitusi semen
serta batu apung dan abu sekam padi dapat dijadikan sebagai substitusi pasir. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Batako | en_US |
dc.subject | Semen | en_US |
dc.subject | Abu Batubara ( Fly Ash ) | en_US |
dc.subject | Batu Apung ( Pumice ) | en_US |
dc.subject | Abu Sekam Padi | en_US |
dc.title | Pemanfaatan Limbah Debu Batubara, Batu Apung dan Abu Sekam Padi sebagai Bahan Substitusi Semen dan Pasir dalam Pembuatan Batako | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM087026022 | |
dc.description.pages | 85 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |