Show simple item record

dc.contributor.advisorPandia, Pandiaman S
dc.contributor.advisorTarigan, Amira Permatasari
dc.contributor.advisorEyanoer, Putri C
dc.contributor.authorManihuruk, Dewi Murni
dc.date.accessioned2021-07-30T08:38:43Z
dc.date.available2021-07-30T08:38:43Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/38611
dc.description.abstractObjektif : Untuk melihat korelasi antara nilai CAT dan MMRC dengan derajat obstruksi VEP1 dan frekuensi eksaserbasi pada pasien PPOK stabil yang berobat ke poliklinik rawat jalan Paru di RSUP Haji Adam Malik, dan RSU Pirngadi Medan Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang akan mengobservasi distribusi nilai CAT, skala mMRC, derajat obstruksi, dan frekuensi eksaserbasi dari pasien PPOK stabil juga menilai korelasi nilai CAT dan mMRC dengan derajat obstruksi dan eksaserbasi pada penderita PPOK stabil. Hasil : Pada penelitian ini didapati bahwa semua penderita 100 orang. Penderita dengan nilai CAT ≥ 10 sebanyak 60 orang (60%), sedangkan nilai CAT < 10 sebanyak 40 orang (40%). Penderita skala mMRC ≥2 yaitu sebanyak 60 orang (60%), sedangkan nilai mMRC 0-1 sebanyak 40 orang (40%). Pada penelitian penderita dengan GOLD 3 yaitu sebanyak 50 orang (50%), selanjutnya GOLD 2 sebanyak 45 orang (45%), GOLD 4 sebanyak 5 orang (5%), tidak dijumpai pasien dengan GOLD 1. Pada penelitian ini terbanyak adalah penderita yang mengalami satu kali rawat inap atau lebih sebanyak orang (55%), sedangkan satu kali atau tidak ada eksaserbasi dalam 12 bulan terakhir yaitu sebanyak orang (45%). Didapati adanya korelasi antara CAT dengan VEP1 (p=0,000). Didapati adanya korelasi antara mMRC dengan VEP1 (p=0,001). Didapati adanya korelasi antara CAT dengan Eksaserbasi (p=0,042). Tidak ada korelasi antara mMRC dengan eksaserbasi. (p=0,343). Kesimpulan : Nilai CAT berkorelasi dengan derajat VEP1 (p=0,000). Skala mMRC juga berkorelasi dengan derajat VEP1 (p=0,001). Nilai CAT berkorelasi dengan frekuensi eksaserbasi (p=0,042). Sedangkan skala mMRC tidak berkorelasi dengan eksaserbasi. (p=0,343). Dalam penilaian kelompok PPOK kita melihat gejala, derajat VEP1 dan frekuensi eksaserbasi karena penderita PPOK stabil mempunyai fenotipe yang berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDerajat Obstruksien_US
dc.subjectFrekuensi Eksaserbasien_US
dc.subjectPenderita PPOK Stabilen_US
dc.titleHubungan Nilai Copd Assesment Test (CAT) dan Modified Medical Research Council Dyspneu Scale (MMRC) dengan Derajat Obstruksi (VEP1) dan Frekuensi Eksaserbasi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil di Poli Paru RSUP H. Adam Malik dan RSU Pirngadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record