Analisis Pendapatan dan Produksi Padi di Kabupaten Aceh Utara
View/ Open
Date
2012Author
Zuriani
Advisor(s)
Supriana, Tavi
Butarbutar, Hasudungan
Metadata
Show full item recordAbstract
The research was motivated by the very high productivity gap between the
rice-producing districts in North Aceh district. The research was conducted in
early 2012. The purpose of this study was to analyze the income and the
feasibility of rice farming, factors affecting the production and productivity of rice
led to differences in the North Aceh district. The data used is the cross section
taken in February 2012 based on growing season of 2011. The analytical method
used was to approach farm analysis, multiple regression analysis and ANOVA
using SPSS 16.0 software.
The analysis showed that rice farming profitable and feasible to be
developed in North Aceh district. Sawang rice production in the District affected
by the outpouring of labor. In District Meurah Noble, rice production is affected
by land area, fertilizer urea, SP-36, and KCl. While rice production in Sand Land
District affected by the outpouring of seed and labor. Differences in productivity
caused by differences in the use of seeds, pest and disease attack rate, active
farmers in the following counseling, and geographical conditions that affect the
quality of soil and water. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan produktivitas yang
sangat tinggi di antara kecamatan-kecamatan penghasil padi di Kabupaten Aceh
Utara. Penelitian dilakukan pada awal tahun 2012. Tujuan dari penelitian adalah
untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani padi sawah, faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi dan yang menyebabkan perbedaan produktivitas
padi sawah di Kabupaten Aceh Utara. Data yang digunakan adalah data cross
section yang diambil pada bulan Februari 2012 berdasarkan musim tanam tahun
2011. Metode analisis yang digunakan adalah dengan pendekatan analisis
usahatani, analisis regresi berganda dan anova dengan menggunakan perangkat
lunak SPSS 16.0.
Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani padi sawah menguntungkan
dan layak dikembangkan di Kabupaten Aceh Utara. Produksi padi di Kecamatan
Sawang dipengaruhi oleh curahan tenaga kerja. Di Kecamatan Meurah Mulia,
produksi padi dipengaruhi oleh luas lahan, pupuk urea, pupuk SP-36, dan KCl.
Sedangkan produksi padi di Kecamatan Tanah Pasir dipengaruhi oleh benih dan
curahan tenaga kerja. Perbedaan produktivitas disebabkan oleh perbedaan
penggunaan benih, tingkat serangan hama penyakit, keaktifan petani dalam
mengikuti penyuluhan, dan kondisi geografis yang mempengaruhi kualitas tanah
dan air.
Collections
- Master Theses [287]
