Pemetaan dan Evaluasi Jaringan Pipa Distribusi PDAM Tirtadeli dengan Aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis) dan Epanet 2.0 Unit Kecamatan Percut Sei Tuan

Abstract

(Mapping and Evaluation of the Distribution Pipe Network of PDAM Tirta Deli Unit of Percut Sei Tuan District with GIS Applications (Geographical Information Systems) and Epanet 2.0) The observation location is in PDAM Tirta Deli Unit, Percut Sei Tuan Subdistrict, Deli Serdang Regency which has a production capacity of 20 l / sec. The population of Percut Sei Tuan Subdistrict in 2019 was 15,812 people with 3,800 Percut IPA subscribers, so only 24% of the total population served. The research method used is to collect secondary data in the form of customer data and pipe data (length, elevation, and pipe diameter). Meanwhile, the primary data is in the form of sampling points for the location of the house connection pipes from the closest to the furthest from the Water Treatment Installation Unit. The data that has been collected is entered into the Quantum GIS software and processed so that the results are obtained in the form of an existing pipe network. The pipe network that has been formed is then performed hydraulic simulation using Epanet software. The hydraulic simulation results show that the highest pressure value is 60.57 m and the lowest pressure is 42.6 m.

Lokasi pengamatan berada di PDAM Tirta Deli Unit Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang mempunyai kapasitas produksi 20 l/det. Jumlah penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan pada tahun 2019 adalah 15.812 jiwa dengan jumlah pelanggan IPA Percut sebanyak 3.800 jiwa maka hanya 24% total penduduk yang terlayani. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengambilan data sekunder berupa data pelanggan dan data pipa (panjang, elevasi, dan diameter pipa). Sedangkan data primer berupa pengambilan titik sampel lokasi pipa sambungan rumah dari yang terdekat sampai yang terjauh dari Unit Instalasi Pengolahan Air. Data yang telah terkumpul dimasukkan ke software Quantum GIS dan diolah sehingga didapat hasil berupa jaringan pipa eksisting. Jaringan pipa yang telah terbentuk kemudian dilakukan simulasi hidrolik menggunakan software Epanet. Hasil simulasi hidrolik menunjukkan bahwa nilai tekanan tertinggi adalah 60.57 m dan tekanan terendah adalah 42.6 m.