Analisis Struktural Novel “Silence” Karya Akiyoshi Rikako
Akiyoshi Rikako No Sakuhin No “Sairensu” Toiu Shousetsu No Kouzou No Bunseki
View/ Open
Date
2021Author
Harianja, Ismi Jeni Fadillah
Advisor(s)
Situmorang, Hamzon
Metadata
Show full item recordAbstract
sastra merupakan ekspresi dari pikiran. Dan yang dimaksud dengan “pikiran” dalam hal ini adalah pandangan, ide-ide, perasaan, pemikiran dan semua kegiatan mental manusia. Sastra juga adalah semua buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang sangat mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.
Melalui karya sastra seseorang dapat menyampaikan isi pikirannya kedalam sebuah buku. Karena sebuah karya sastra akan dibaca oleh orang lain juga maka sesuai dengan teori Sumardjo, sasra memuat perasaan kemanusiaan dan kebenaran moral, maka karya sastra yang diciptakan oleh pengarang juga memiliki perasaan kemanusiaan, kebenaran moral, keluasan pandangan dan bentuk yang mempesona. Agar orang yang membaca juga mendapatkan pelajaran dari sebuah karya sastra.
Novel adalah karya sastra imajinatif yang banyak digemari mastyarakat dari berbagai kalangan. Novel merupakan suatu karya fiksi, yaitu karya sastra yang didalamnya menagndung kisah atau cerita yang menggambarkan tokoh- tokoh dan peristiwa rekaan.
Novel memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik prosa terdiri atas tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang dan amanat. Unsur -nsur intrinsik tersebut disebut juga sebagai struktural.
Strukturalisme adalah sebuah paham atau kepercayaan bahwa segala sesuatu di dalam dunia ini memiliki struktur.
Seperti yang diterangkan diatas penulis mengambil novel “Silence” karya Akiyoshi Rikako untuk dianalisis, oleh karena itu, penulis membahas novel tersebut dengan judul “ANALISIS STRUKTURAL NOVEL SILENCE.”
Tema dalam “Silence” karya Akiyoshi Rikako ini adalah keinginan seorang anak perempuan remaja yang ingin keluar dari sebuah pulau terpencil dan ingin tinggal di Tokyo untuk menggapai impiannya, apapun akan dilakukannya hanya untuk keluar dari pulau terpencil itu dan menjadi seseorang yang sukses di Tokyo.
Latar tempat dalam novel karya Akiyoshi Rikako yang berjudul“Silence”adalah di Yuki no shima (pulau terpencil) dan di kota Tokyo di jepang.
Latar waktu dalam novel karya Akiyoshi Rikako yang berjudul “Silence” adalah pagi dan malam hari di daerah yuki no shima (pulau terpencil) dan di Tokyo
Latar sosial yang terdapat pada novel karya Akiyoshi Rikako yang berjudul “Silence” adalah para tokoh yang menggunakan budaya tradisional jepang untuk dinikmati mulai dari tradisi keluarga, dan perayaan tahun baru, baik yang dilakukan masyarakat pulau Yuki no Shima maupun masyarakat Tokyo.
Alur berdasarkan tahapan pada novel “Silence” karya Akiyoshi Rikako adalah exposition, inciting force, rissing action, crisis, climax, dan falling action. Dan alur berdasarkan waktu adalah alur campuran.
Berdasarkan segi peranan atau tingkat pentingnya penokohan dibagi tiga yaitu tokoh primer, sekunder dan komplenter. Tokoh primer (utama) dalam novel ini adalah Niiyama Miyuki. Tokoh sekunder (bawahan) yaitu ayah Niiyama Miyuki, ibu Niiyama Miyuki, Fujisaki Toshiaki, Tatsuya, Tomoko, Yayoi, Yuzo, Yukina. Tokoh komplementer (tambahan) yaitu Harumi, Mizuho, Hiroko, Yumie, Mochitsuki, Kazuma, Rikuto, Yoriko, Kazuma, Yuuji.
Berdasarkan segi fungsi penampilan tokoh dalam novel yaitu Tokoh protagonis dalam novel ini tidak ada. Tokoh antagonis Fujusaki Toshiaki, ayah Niiyama Miyuki, Miyahara Kaori.
Berdasarkan segi perkembangan watak tokoh, penokohan dalam novel ini adalah tokoh Statis yaitu ayah Niiyama Miyuki, ibu Niiyama Miyuki, nenek Niiyama Miyuki, Tatsuya, Tomoko, Yayoi, Yuzo,Yukina, Harumi, Mizuho, Hiroko, Yumie, Mochitsuki, Kazuma, Rikuto, Yoriko, Kazuma, Yuuji. Tokoh dinamis yaitu Fujusaki Toshiaki, Niiyama Miyuki.
Collections
- Undergraduate Theses [525]