dc.contributor.advisor | Setia, Eddy | |
dc.contributor.advisor | Gustianingsih | |
dc.contributor.author | Siregar, Eva Tuti Harja | |
dc.date.accessioned | 2021-08-05T04:24:21Z | |
dc.date.available | 2021-08-05T04:24:21Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39330 | |
dc.description.abstract | The title of this research is: Bahasa Gaul Pada Kalangan Waria di Jalan Gajah
Mada Medan: Tinjauan Sosiolinguistik.
The objective of this research is to describe the pidgin/daily language used by
transsexual people in St. Gajah Mada, studied by the sociolinguistics and structural
semantics theory. The method used in this research is descriptive-qualitative. The
researcher is take part as the main instrument in identifying and interpreting data by
carrying out several exposition and description toward the object of research. Data
are identified by several techniques such as record and notation techniques. The data
are the pidgi/daily language used by transsexual people in St. Gajah Mada based on
semantic description, lexical structure, and the language characteristic.
The findings in this research have shown that language is created as communication
and interaction tool in the transsexual community. This research is not only based on
glossary tract but also field study involvement, which is show that the language is
created by the community. The language also related with Bahasa Indonesia. There
are new gloss constructions which construct meaning. Then, this research is different
from research toward transsexual language.
Based on data analysis toward semantic description oh transsexual language shown
that the language have synonymy, antonymy, polisemy, and meaning changing
relation. Whereas the lexical structure has specific construction, i.e. addition,
deletion, and new gloss construction, arranged and not arranged. Based on data
analysis, this pidgin/daily language has arbitrary character which shown by the used
of wider experimental device, not only the dictionary by Debby Sehertian. This
arbitrary shown by more glossary findings, not only for specific object, then, this
language different based on the location of the research | en_US |
dc.description.abstract | Judul penelitian adalah: Bahasa Gaul pada Kalangan Waria di Jalan Gadjah MAda
Medan: Tinjauan Sosiolonguistik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa gaul pada kalangan waria di
Jalan Gadjah Mada Medan, mengkaji berdasarkan teori sosiolinguistik dan semantic
structural. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan pengidentifikasin
data dengan melakukan kegiatan pemaparan dan deskripsi terhadap objek penelitian.
Data dikumpulkan dengan teknik rekam dan cetak. Objek analisis adalah bahasa
waria dari sudut deskripsi semantik, struktur leksikal, selanjutnya karakteristik bahasa
gaul waria.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa gaul di kalangan waria diciptakan
sebagai alat komunikasi dalm berinteraksi antar kelompok mereka. Bahasa gaul waria
di Jalan Gadjah Mada tidak hanya berpedoman pada kamus waria, yang berarti
bahasa yang digunakannya adalah bahasa yang diciptakan sendiri. Bahasa waria juga
memiliki hubungan makna dengan bahasa Indonesia. Terdapat pembentukan katakata
baru yang dapat menciptakan perubahan makna. Selanjutnya, penelitian tentang
bahasa di kalangan waria, berbeda dengan bahasa yang digunakan waria di Jalan
Gadjah Mada Medan.
Berdasarkan hasil analisis data deskripsi semantik bahasa gaul waria diperoleh hasil
penelitian bahwa bahasa yang digunakan waria dalam berkomunikasi terdapat kaitan
makna sinonim, antonym, dan perubahan makna. Sedangkan struktur leksikal
memiliki pola tertentu, yaitu gejala bahasa seperti penambahan suku kata,
penghilangan suku kata, serta pembentukan kata-kata baru secara teratur dan tidak
teratur. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis karakteristik bahasa yang digunakan
bersifat atbitrer, dan diperoleh ciri yang unik dan tidak berpedoman pada kamus
Debby Sehertian. Bahasa waria hanya memiliki beberapa ratus kata saja dan
penggunaan bahasa waria ini meliputi bidang-bidang tertentu. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Bahasa Gaul | en_US |
dc.subject | Sosiolinguistik | en_US |
dc.subject | Semantik Leksikal | en_US |
dc.title | Bahasa Gaul pada Kalangan Waria di Jalan adjah Mada Medan: Tinjauan Sosiolinguistik | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM087009008 | |
dc.description.pages | 176 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |