• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Ophthalmology
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Ophthalmology
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Hasil Pengobatan Retinoblastoma antara Tindakan Kemoterapi Diikuti Enukleasi dengan Tindakan Enukleasi Diikuti Kemoterapi di RS H. Adam Malik Medan Periode 2008 – 2009

    View/Open
    Fulltext (410.0Kb)
    Date
    2010
    Author
    Hidayat, Ruly
    Advisor(s)
    Zaldi
    Amra, Aryani A.
    Sihotang, Aslim D.
    Arma, Abdul Djalil Amri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tumor Intraokular adalah tumor spektrum luas yang terdiri dari lesi jinak dan ganas yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan bahkan kematian. Salah satunya adalah Retinoblastoma yang merupakan keganasan Intraokular tersering pada anak1. Retinoblastoma mewakili sekitar 4% dari keseluruhan keganasan pada anak. Diperkirakan 250-350 kasus baru Retinoblastoma terdiagnosa di USA, 5000 kasus ditemukan di seluruh dunia. Lebih dari 95% anak dengan Retinoblastoma di USA dan di beberapa negara maju bertahan atas keganasan ini, dimana sekitar 50% bertahan di seluruh dunia. Perbedaan ini disebabkan adanya deteksi dini di USA dan negara maju dimana tumor masih berada di mata, sedangkan pada negara berkembang Retinoblastoma sering terdeteksi setelah adanya invasi ke orbita atau otak.2 Kebanyakan sel secara histologis menunjukkan sel retina yang tidak berdiferensiasi dari embrio yang dinamakan Retinoblast. Hal ini dijadikan Veorhoff untuk menamainya Retinoblastoma, yang kemudian diadopsi American Ophthalmological Society pada tahun 1926 sebagai nama umum untuk kelainan ini. Veorhoff meyakini bahwa Retinoblastoma terdiri dari sel embrionik retina.3,4 Retinoblastoma adalah tumor massa anak-anak yang jarang tetapi dapat fatal. Duapertiga kasus muncul sebelum akhir tahun ketiga; walaupun jarang, dilaporkan kasus-kasus yang timbul di segala usia. Tumor bersifat bilateral pada sekitar 30% kasus. Kasus-kasus ini bersifat herediter.1,2.3.3,4,5 Retinoblastoma Bilateral secara khas didiagnosis pada tahun pertama kehidupan dan pada kasus sporadik unilateral didiagnosis pada umur 1–3 tahun. 1,2,4Frekuensi Retinoblastoma 1:14.000 sampai 1:20.000 kelahiran hidup.1 Pada penelitian di Amerika Serikat,ditemukan 250-500 kasus baru setiap tahunnya.¬2,6
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39345
    Collections
    • Master Theses [145]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV