Studi Pemanfaatan Kulit Kerang (Andara Ferruginea) sebagai Bahan Pengisi Produk Latex Karet Alam dengan Tehnik Pencelupan
View/ Open
Date
2010Author
Yuniati
Advisor(s)
Marpongahtun
Muis, Yugia
Metadata
Show full item recordAbstract
The research of using clam shell as a filler for natural rubber latex, with various additional filler, 2.5 phr, 7.5 phr and 12.5 phr has been studied. Calcium carbonate is used for comparison with the variation of the same weight. Natural rubber latex film used was vulcanised by drying at a temperature of 100 degrees centigrade for 30 minutes and the results obtained observed by testing the mechanical properties (tensile test), morphology (SEM) analysis, swelling index and FTIR. Test results of mechanical properties (tensile test) showed that the maximum tensile strength obtained by adding shells filler 7.5 phr of 20.5 MPa and for calcium carbonate filler of 15.5 MPa. Elongation at break decreased with increasing filler content. Index decrease swelling test on the addition of filler, until the minimal stage of 1.82 mm. The morphology showed dispersion of fine properties in the addition of 2.5 phr filler, which occurred while the aggregate increases with the addition of filler, filler grains and the shape of shells larger than calcium carbonate. FTIR spectrum gives a sharp absorption phak at 836.87 cm-1 that showed uptake of carbonate groups. Telah dilakukan penelitian penggunaan limbah kulit kerang sebagai bahan pengisi lateks karet alam, dengan variasi penambahan bahan pengisi, 2,5 phr, 7,5 phr dan 12,5 phr. Pembanding digunakan kalsium karbonat dengan variasi berat yang sama. Filem lateks karet alam yang digunakan divulkanisasi dengan cara mengeringkan pada suhu 100oC selama 30 menit dan hasil yang diperoleh diamati dengan pengujian sifat-sifat mekanis (uji tarik), Morfologi (SEM), Uji Swelling Index dan FTIR. Hasil uji sifat mekanis (uji tarik) menunjukkan bahwa kekuatan tarik maksimum diperoleh pada penambahan bahan pengisi kulit kerang 7,5 phr sebesar 20,5 Mpa dan untuk pengisi kalsium karbonat sebesar 15,5 MPa. Perpanjangan putus menurun dengan meningkatnya kandungan bahan pengisi. Uji Swelling Index menurun pada penambahan bahan pengisi, sampai tahap minimum sebesar 1,82 mm. Sifat morfologi memperlihatkan dispersi halus pada penambahan pengisi 2,5 phr, sementara agregat yang terjadi meningkat seiring dengan penambahan bahan pengisi dan bentuk butiran pengisi kulit kerang lebih besar dibandingkan dengan kalsium karbonat. Spectrum FTIR memberikan serapan yang tajam pada daerah 836.87 cm-1 yang menunjukkan serapan gugus karbonat.
Collections
- Master Theses [374]