Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) di Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Darwin SH. Damanik. To keep pace with the development of the countries that have advanced first, Indonesia needs a lot of fund to finance development. In addition to exploring the potential of the country, the government also attempted to bring in foreign financing sources in the form of foreign investment, one form of foreign direct investment (FDI = Foreign Direct Investment). After the implementation of policy autonomy of local government, central government together to work to improve local government to increase the competitiveness of the entry of FDI into Indonesia. This study aims to analyze the influence of the nature and rate of investment, the gross regional domestic product, unemployment and the value of exports to FDI in the province of Sumatera Utara. The study was conducted to observational data starting in 1983 until 2010. The model used is the Multiple Linear Regression Method of Ordinary Least Square. Estimation results of the regression equation performed at 95% confidence level (α = 5%) to test the model specification includes test for normality with the Jarque Bera test (JB), test the linearity of the Ramsey test, multicollinearity test with test the value of R2 and autocorrelation test with d Durbin - Watson test (DW Test) and Langrange Multiplier Test (LM-Test). These results indicate that the variable interest rate investments negatively affected by the regression coefficient of 1,493.27 ceteris paribus, the gross regional domestic product (lagged 1) has a positive effect with a regression coefficient of 0.691630 ceteris paribus, the number of unemployed having an negative regression coefficient of 0.036659 ceteris paribus, and the value of exports (lagged 1) has a positive effect with a regression coefficient of 2.876587 ceteris paribus to the development of the value of foreign direct investment coming into the province of Sumatera Utara. Variable value of exports last year (lagged 1) provide the greatest positive impact on FDI inflows into Sumatera Utara province than other variables in the model. This provides evidence that foreign direct investment coming into the province of Sumatera Utara is the dominant FDI increase in exports, which is motivated by the desire to find new sources of inputs, such as raw materials and goods continued. FDI of this type result in increased exports in the sense that the host country will increase the export of raw materials and intermediate products to other countries where the subsidiaries of multinational corporations is placed.

Darwin SH. Damanik. Untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara yang lebih dulu telah maju, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai pembangunan. Selain menggali potensi dalam negeri, pemerintah juga berupaya mendatangkan sumber pembiayaan luar negeri berupa investasi asing, salah satunya berbentuk investasi asing langsung (Foreign Direct Investment = FDI). Pasca diterapkannya kebijaksanaan otonomi pemerintahan daerah, pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah berupaya meningkatkan daya saing untuk memperbesar masuknya FDI ke Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat dan besar pengaruh dari suku bunga investasi, produk domestik regional bruto, jumlah pengangguran dan nilai ekspor terhadap FDI di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilakukan untuk data pengamatan mulai tahun 1983 sampai dengan tahun 2010. Model yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda Metode Ordinary Least Square. Estimasi hasil persamaan regresi dilakukan pada tingkat keyakinan 95% (α = 5%) dengan melakukan uji spesifikasi model meliputi uji normalitas dengan uji Jarque Bera (JB), uji linieritas dengan uji Ramsey, uji multikolinieritas dengan uji nilai R2 dan uji autokorelasi dengan Uji d Durbin – Watson (Uji DW) dan Uji Langrange Multiplier (LM-Test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel suku bunga investasi berpengaruh negatif dengan koefisien regresi sebesar 1.493,27 ceteris paribus, produk domestik regional bruto (lagged 1) berpengaruh positif dengan koefisien regresi sebesar 0.691630 ceteris paribus, jumlah pengangguran berpegaruh negatif dengan koefisien regresi sebesar 0,036659 ceteris paribus dan nilai ekspor (lagged 1) berpengaruh positif dengan koefisien regresi sebesar 2,876587 ceteris paribus terhadap perkembangan nilai investasi asing langsung yang masuk ke Provinsi Sumatera Utara. Variabel nilai ekspor tahun lalu (lagged 1) memberikan pengaruh positif terbesar terhadap arus masuk FDI ke Provinsi Sumatera Utara dibandingkan variabel lainnya dalam model. Ini memberikan bukti bahwa investasi asing langsung yang masuk ke Provinsi Sumatera Utara dominan merupakan FDI peningkatan ekspor, yang dimotivasi oleh keinginan mencari sumber-sumber masukan baru, seperti bahan-bahan mentah dan barang lanjutan. FDI jenis ini mengakibatkan ekspor meningkat dalam pengertian bahwa negara tuan rumah akan meningkatkan ekspor bahan-bahan mentahnya dan produk-produk menengah ke negara-negara lain dimana anak-anak perusahaan korporasi multinasional ditempatkan.