dc.description.abstract | Tindak tutur adalah ujaran yang dibuat sebagai bagian dari interaksi
social yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur
juga melakukan sesuatu.Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial karena
menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu.
Di Jepang terdapat beberapa ungkapan yang sering di gunakan dalam
sehari-hari. Ungkapan tersebut merupakan挨拶 (aisatsu). 挨拶 (aisatsu) dalam
bahasa Jepang, berarti “salam” dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah
ungkapan kata すみません (sumimasen). Sumimasen juga dipakai pada beberapa
situasi tindak tutur selain meminta maaf (shazai), seperti berterima kasih (kansya),
minta tolong (irai), dan menyapa atau menarik perhatian mitra tutur (yobikake).
Pertama,Saat digunakan sebagai ungkapan maaf, sumimasen sepadan
dengan makna “sorry”,Kedua Saat digunakan sebagai ungkapan terimakasih,
sumimasen sepadan dengan makna “thank you”, Ketiga Saat digunakan sebagai
ungkapan untuk minta tolong, sumimasen sepadan dengan makna “could you help
me”. Dan ke empat Saat digunakan sebagai ungkapan memanggil atau menarik
perhatian mitra tutur, sumimasen memiliki arti sama.
Sumimasen dapat dikatakan telah menjadi kata yang familiar di telinga
orang-orang asing yang pernah mengunjungi atau menetap di Jepang. Hal ini
mungkin disebabkan oleh seringnya orang Jepang mengucapkan kata ini.
Sumimasen adalah suatu ungkapan maaf dalam bahasa Jepang yang unik.
Ungkapan ini tidak hanya bermakna sebagai ungkapan maaf saja melainkan
ungkapan tersebut dapat bermakna seperti berterima kasih, atau menyapa seseorang.Sering kali menyamakan makna sumimasen dengan makna “ sorry”
dalam bahasa Inggris.Sementara makna ungkapan sumimasen dalam bahasa Jepang
mempunyai pengucapan yang dapat dikatakan tinggi itu sendiri,tidak terbatas hanya
pada situasi meminta maaf.Hal ini yang sering menyebabkan kesalahpahaman bagi
orang asing non-pemelajar bahasa Jepang yang tidak mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang penggunaan kata sumimasen.
Manusia saling berinteraksi dengan sesama untuk mengungkapkan suatu
maksud, pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang disampaikan
dengan tuturan.Semua tuturan yang menunjukkan suatu tindakan dapat disebut
sebagai “tindak tutur”. Salah satu tindak tutur yang sering digunakan oleh manusia
saat berinteraksi adalah tindakan meminta maaf.Tindakan meminta maaf terjadi
ketika penutur melakukan tindakan yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi
mitra tutur. | en_US |