Hubungan Keberadaan Eosinofil dengan Subtipe Histopatologi pada Karsinoma Nasofaring

Abstract

Background: Eosinophils are granulocytic leukocytes residing in blood and tissues in the lung, breast, gastrointestinal and reproductive systems. Eosinophilia has also been observed in cancer, including colorectal, breast, ovarian, cervical, oral squamous, Hodgkin’s lymphoma and prostate cancer. Whether an increase in eosinophils leading to a favourable or unfavourable prognosis still remains controversial and depends on many factors including the type of cancer. The eosinophil cell has been related as a prognostic indicator for cancers. But, data about association between eosinophil in lymphadenitis tuberculosis patients hasn’t been studied so far. Objective: To determine the relationship between the presence of eosinophils and histopathological subtypes in nasopharyngeal carcinoma. Method: This study was an analytical study that has been diagnosed histopathologically as nasopharyngeal carcinoma. Then the presence of eosinophils was calculated by counting eosinophils under a light microscope with 400x magnification in 10 randomly selected large field areas of view. The number of eosinophils counted was categorized into 4 groups: 1= 0 eosinophils: no eosinophils found, 2 = 1‒4 eosinophils: mild infiltration of eosinophils, 3 = 5‒19 eosinophils: moderate infiltration of eosinophils, 4 = 20 eosinophils: severe infiltration of eosinophils. Result: There were more males than females, with the highest age group being 51-60 years and the most histopathological subtype was NKSCC. In the NKSCC subtype, the most eosinophil infiltration category groups were mild and moderate infiltration as many as 25 (39.7%) samples and in the KSCC subtype the most data was obtained in the mild infiltration category group, namely 5 (55.6%). . Mann Whitney U test was performed on this variable and obtained a p-value of 0.025 (p ≤ 0.05). Conclusion: There was correlation between the presence of eosinophils and histopathological subtypes of nasopharyngeal carcinoma.

Latar belakang: Eosinofil adalah leukosit granulositik yang berada dalam darah dan jaringan di paru-paru, payudara, sistem pencernaan dan reproduksi. Eosinofilia juga telah diamati pada kanker, termasuk kolorektal, payudara, ovarium, serviks, skuamosa mulut, limfoma Hodgkin dan kanker prostat. Eosinofil telah dikaitkan sebagai indikator prognostik untuk kanker. Namun, fungsi pastinya dalam perilaku tumor masih belum didefinisikan dengan jelas apakah peningkatan eosinofil mengarah ke prognosis yang baik atau tidak masih kontroversial dan tergantung pada banyak faktor termasuk jenis kanker. Namun, data mengenai kaitan keberadaan eosinofil pada karsinoma nasofaring sejauh ini masih belum dijumpai. Tujuan: Mengetahui hubungan keberadaan eosinofil dengan subtipe histopatologi pada karsinoma nasofaring. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang telah didiagnosa secara histopatologi sebagai karsinoma nasofaring. Kemudian dihitung keberadaan eosinofil yang dilihat dengan cara menghitung eosinofil di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x pada 10 area lapangan pandang besar yang dipilih secara acak. Jumlah eosinofil yang dihitung dikategorikan menjadi 4 kelompok: 1= 0 eosinofil: eosinofil tidak ditemukan, 2 = 1‒4 eosinofil: infiltrasi ringan eosinofil, 3 = 5‒19 eosinophils: infiltrasi sedang eosinofil, 4 = ≥20 eosinophils: infiltrasi berat eosinofil. Hasil: Didapatkan laki-laki lebih banyak dari pada perempuan, dengan kelompok usia terbanyak 51-60 tahun dan subtipe histopatologi paling banyak adalah non-keratinizing squamous cell carcinoma (NKSCC). Pada subtipe NKSCC kelompok kategori infiltrasi eosinofil terbanyak yaitu infiltrasi ringan dan sedang sebanyak 25 (39,7%) sampel dan pada subtipe keratinizing squamous cell carcinoma (KSCC) diperoleh data terbanyak pada kelompok kategori infiltrasi ringan yaitu sebanyak 5 (55,6%). Dilakukan uji Mann Whitney U pada variabel ini diperoleh p-value 0,025 (p ≤ 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara keberadaan eosinofil dengan subtipe histopatologi karsinoma nasofaring.