Penggunaan Alumina Untuk Meningkatkan Stabilitas Termal dan Nyala Poliblen Polipropilena dengan Bahan Pengisi Cangkang Sawit
View/ Open
Date
2003Author
Adriani, Azmalina
Advisor(s)
Wirjosentono, Basuki
Guritno, Purboyo
Agusnar, Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam penelitian ini telah dilakukan pencampuran antara pofipropilena, karet alam SIR 20, serbuk cangkang sawit, dan alumina dengan benzoil peroksida dan asam akrilat. Pencampunan dari komponen tersebut dapat terdistribusi secara merata (kompatibel), dengan adanya jembatan penghubung asam akrilat karena polipropilena dan karet alam SIR 20 bersifat non polar dengan sefulosa yang bersifat polar. Proses pencampuran dilakukan dengan metode refluks dengan pelarut xylena pada temperatur 140°C selama 3 jam, dan hasil yang diperoleh dapat diamati dengan pengujian sifat mekanis, mikroskopi electron payaran (SEM), uji stabilitas termal, analisis termal diferensial (DTA) dan spektroskopi infra merah fourier transform (FT-IR). Hasil uji sifat mekanis yang optimal diperoleh untuk penarnbahan alumina sebanyak 0,437 gram yaitu (Kekuatan tarik 2,55 kgf/mm2 dan kemuluran 4,25%), dengan waktu getas 48 jam. Sedangkan pengujian nyala dari sampel didapatkan bahwa,setefah pembakaran lebih 30 detik, ternyata sampel sudah tidak lagi menyala ( Tak mampu nyala), hal lni menunjukkan bahwa alumina dapat berperan dengan baik didafam mempertahankan stabilitas termal dan ketahanan nyala hasil pofiblen. Analisis DTA menunjukkan adanya peningkatan temperature dekomposisi dari 305°C ke 320°C setefah adanya penambahan alumina, sedangkan data anafisis FT-IR memperlihatkan bahwa penambahan alumina menyebabkan terjadinya pergeseran puncak gugusan OH maupun C=O. In this research, blending of polypropylene, natural rubber (SIR 20), oil palm shell powder, and alumina have been done in the presence of benzoyl peroxide and acrylic acid. The blending components were found well distributed due to bridging action of acrylic acid between the non polar cellulose of the oil palm shell. The blending was carried out by reflux at 140°C for 3 hours in xylene solvent. Characteristics of the blends were measured from mechanical property test, Scanning Electron Microscopy (SEM), Thermal Stability test, Differential Thermal Analysis (DTA) and Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Optimum mechanical property was found with alumina content 0,437gr (tensile strength 2,55 kgf/mm2 and elongation 4,25%) and embroilment time 48 hours. Flammability test for 30 second did not show any flammable property of the specimen. This indicated that alumina may function as thermal stabilizer and fire retardant for the blends. DTA results showed increase on decomposition temperature (305°320° C), in the presence of alumina. Analysis of FTIR indicated that the alumina was bound due to the appearance of OH and C=O peaks.
Collections
- Master Theses [374]